Korban Gantung Diri di Muna Masih Sempat Bermain HP Sebelum Ditemukan Tewas

Ilustrasi bunuh diri. Foto: Dok. Istimewa.

Muna – Seorang pemuda berusia 22 tahun, DN, ditemukan tewas gantung diri di kamar rumah kakeknya di Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, pada Kamis (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat bermain ponsel di tempat tidurnya.

Kapolsek Kabawo, IPTU Ashari Prakasa, mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi di lokasi. Pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WITA, korban pulang ke rumah dan langsung masuk ke kamarnya setelah berbincang singkat dengan neneknya, WI.

Setelah itu, korban masuk ke kamarnya dan terlihat berbaring di tempat tidur sambil bermain ponsel. Nenek korban yang curiga sempat mengintip untuk memastikan kondisi cucunya sebelum kembali tidur di ruang depan, yang berhadapan langsung dengan kamar korban.

Namun, sekitar pukul 01.00 WITA, WI terbangun dan kembali memeriksa kamar korban. Saat itu, ia dikejutkan oleh pemandangan tragis: korban sudah dalam kondisi tergantung menggunakan tali nilon biru dengan kedua kaki tidak menyentuh lantai. Posisi tangan korban masih memegang tali yang menjerat lehernya.

“Nenek korban mendekati tubuh cucunya yang tergantung sambil memanggil-manggil nama korban, tetapi tidak ada respons. Ia pun langsung menangis histeris dan memanggil tetangganya untuk meminta pertolongan,” jelas IPTU Ashari Prakasa, Jumat (24/1).

Dua saksi, Sugianto dan Aldi, segera datang dan membantu menurunkan tubuh korban. Polisi dari Polsek Kabawo yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Dokter Puskesmas Kabawo melakukan pemeriksaan awal.

Hasilnya menunjukkan adanya bekas jeratan pada leher korban, tetapi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menganggap kematian korban sebagai takdir. Pernyataan penolakan autopsi tersebut ditandatangani oleh ibu korban, keluarga dekat, dan diketahui oleh lurah setempat.

“Kejadian ini murni gantung diri. Tidak ada indikasi lain dan keluarga telah menyatakan menerima peristiwa ini sebagai takdir,” ujar Kapolsek Kabawo.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!