Lasusua – Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut) Yusmin mengumpulkan para kepala sekolah guru serta siswa kelas tiga SMA sederajat di Lapangan Aspirasi Kota Lasusua pada Jumat (1/11).
Dalam apel yang dihadiri jajaran pendidik ini, Yusmin memberikan pesan tegas tentang pentingnya menjaga netralitas para guru dan tenaga administrasi dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Yusmin menegaskan bahwa semua guru dan tenaga administrasi harus memilih sesuai hati nurani tanpa tekanan dari pihak mana pun, terutama kepala sekolah atau aparat dinas pendidikan.
“Saya tegaskan, jangan ada satu pun kepala sekolah yang menekan gurunya untuk mendukung calon tertentu. Kalau ada, saya yang akan ambil tindakan tegas,” terang Yusmin.
Yusmin juga menyinggung insiden di mana seorang kepala sekolah yang mencoba mengarahkan pilihan politik para guru. Kepala sekolah tersebut langsung diberikan sanksi nonjob.
“Kepala sekolah Watu Putih, saya nonjob. Tidak ada yang bisa seenaknya menekan guru hanya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan politik,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Yusmin juga menegaskan bahwa sikap netralitas yang diharapkan tidak hanya berlaku untuk guru, tetapi juga untuk seluruh aparat di lingkup pemerintahan Kolaka Utara. Ia menekankan bahwa setiap ASN harus menjaga netralitas dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan ada yang memaksa memilih atau mendukung calon tertentu. Pilkada ini adalah agenda negara yang harus kita sukseskan bersama secara damai,” tegasnya.
Dalam pidato yang penuh semangat ini, Yusmin juga mengajak para guru untuk tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan posisi mereka untuk kepentingan politik.
Dia mengingatkan para ASN bahwa pelanggaran netralitas ASN dalam pilkada adalah tindakan yang berisiko tinggi dan akan dikenakan sanksi tegas.
“Jika ada yang melanggar, siap-siap menerima konsekuensinya. Saya tidak akan segan-segan memberi sanksi,” ujarnya dengan suara tegas.
Selain memberikan pengarahan kepada para guru, Yusmin juga mengingatkan para siswa SMA yang hadir untuk melaporkan jika mereka merasa ada tekanan dari guru atau pihak lain terkait pilihan politik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat dan bebas dari pengaruh politik praktis.
Menutup sambutannya, Yusmin mengajak semua pihak untuk menjalankan hak pilih dengan tenang, tanpa tekanan, dan sesuai dengan hati nurani. Ia berharap Pilkada kali ini dapat berjalan dengan aman dan damai serta memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat Kolaka Utara.
“Pilihlah dengan bijak, tanpa tekanan. Tugas kita bersama adalah mensukseskan Pilkada ini agar berjalan damai. Siapa pun yang terpilih, itulah pemimpin yang akan kita dukung bersama untuk membawa Kolaka Utara menjadi lebih baik,” tutupnya. Rilis.
Editor: Muh Fajar