Berita  

Mahasiswa Pascasarjana UHO Kendari Bakal Undang Capres untuk Dialog

Laode Rahmat Apiti. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Mahasiswa pascasarjana Universitas Haluoleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara bakal mengundang bakal calon Presiden Republik Indonesia untuk menggelar dialog.

Hal itu disampaikan mahasiswa Pascasarjana UHO Program Manajemen, Laode Rahmat Apiti, dalam keterangannya, Jumat (25/8).

“Keputusan Mahkamah Konsititusi yang membolekan capres berkampanye dalam kampus menjadi ruang politik baru. Kami akan undang capres untuk berdialog dengan mahasiswa, kita uji secara akademis visi dan misinya,” kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, Sulawesi Tenggara sebagai daerah penghasil tambang nikel butuh perhatian khusus untuk pengelolaan sumber daya alam, sehingga perlu mendengar secara langsung bobot visi misi capres terkait pengelolaan sumber daya alam dan juga lingkungan.

“Visi capres terkait lingkungan dan sumber daya alam kita akan liat bobotnya. Sebab, pertambangan di Sultra akibat regulasi yang mencla-mencle tidak berdampak pada kesejahtraaan masyarakat kita,” ujarnya.

Rahmat menjelaskan, undangan itu nantinya akan dikemas dalam bentuk dialog sehingga mahasiswa bisa mengkritisi dan memberi masukan agar nantinya capres terpilih dalam mengambil kebijakan tidak Jakarta Sentris.

“Terkait dengan rencana kegiatan tersebut sudah tahap komunikasi dengan capres. Saya sudah komunikasi dengan pembisik capres yang akan kami undang, baik pembisik Ganjar, Anies maupun Prabowo. Tapi kalau kemudian nanti berubah kandidat capresnya kita sudah siapkan skenarionya,” ungkapnya.

“Untuk pelaksanaan kami lagi cari waktu yang hoki dan saat ini kami masih merumuskan rekomendasi yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat Sultra untuk disampaikan ke Capres,” imbuhnya.

Rahmat menegaskan, rencana pihaknya mengundang capres bukanlah bagian dari tim sukses salah satu figur, melainkan murni dialog akademik terkait visi misi capres.

“Kami mengundang capres bukan larena bagian dari tim sukses, ini panggung akademik, harus dinamis,” pungkasnya.


Editor: Muh Fajar RA

error: Content is protected !!