Maju di Pilkada Bombana, Burhanuddin Mundur dari Jabatan Kadis

Bakal Calon Bupati Bombana, Burhanuddin. Foto: Wiwid Abid Abadi/Sultranesia.com.

Kendari – Burhanuddin mengatakan telah mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pengunduran dirinya itu tak lepas dari niatannya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bombana Tahun 2024.

Pengakuan ini disampaikan langsung Burhanuddin secara eksklusif kepada Sultranesia.com di Kendari pada Sabtu (25/5) malam.

“Saya sejak April 2024 itu sudah mengundurkan diri dari jabatan saya. Dan ketika saya mengundurkan diri dari jabatan itu, secara otomatis langsung diproses masa pensiun saya, karena usia saya sudah melibihi 58 tahun,” kata Burhanuddin.

“Jadi, semua administrasi untuk mendapatkan pensiun itu sudah selesai. Berkas pengajuan (pensiun) saya juga sudah masuk di BKN. InshaAllah Juni ini sudah turun SK pensiun. Jadi saya pensiun normal, karena memang sudah memenuhi syarat untuk pensiun. Jadi sudah klir,” sambungnya.

Burhanuddin mengaku sudah tak aktif lagi berkantor sejak surat pengunduran dirinya ia ajukan ke pimpinan. Dia mengaku urusan di Dinas Sosial Sultra ditangani Sekretaris Dinas sebagai Pelaksana Harian (Plh).

“Saya sudah tidak aktif lagi di kantor, karena saya sudah mengundurkan diri dari kepala dinas. Tinggal menunggu saja ini SK pensiun saya,” ujarnya.

“Kalau pengganti saya (sebagai Kadis Sosial) tidak tahu nanti siapa. Pengganti itu kan ada Plt. Tapi itu nanti kalau sudah ada SK pensiun, otomatis ada Plt-nya. Sekarang kan prosesnya sedang berjalan, sekarang itu masih Plh. Plh-nya sekretaris,” sambung dia.

Sudah Bangun Komunikasi ke Parpol

Untuk maju di Pilkada Bombana, Burhanuddin mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol). Dia mengaku optimis mengamankan pintu.

“Hampir semua partai saya mendaftar. Sebagian sedang berproses. Yang pasti PKB ini saya sudah terima surat rekomendasinya,” ungkapnya.

“Di sana (Pilkada Bombana) membutuhkan lima kursi. PKB ini empat kursi, InshaAllah, PBB dan PKS lagi. InshaAllah sudah cukup,” imbuhnya.

Burhanuddin mengaku tak menarget harus banyak partai untuk mengusungnya. Yang terpenting, kata dia, mencukupi satu pintu.

“Yang penting sudah cukup satu pintu, sudah alhamdulilah. Tapi kalau ada partai-partai lain mau bersama-sama dengan kita, ya kita tidak menutup kemungkinan bisa lebih banyak lagi,” katanya.

Sedang Survei Calon Wakilnya

Untuk bakal calon wakilnya nanti, Burhanuddin mengatakan sedang melakukan survei, dan hasil pertimbangan secara ilmiah.

“(Calon Wakil) saya sedang disurvei. Tentu kita ini kan membutuhkan pertimbangan ilmiah melalui survei siapa yang menjadi wakil kita. Kemudian itu saya akan meminta pertimbangan juga ke tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh partai, setelah itu baru kita tentukan siapa yang menjadi wakil,” ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, belum ada satu nama calon wakil, semua masih dalam tahap komunikasi dan menunggu hasil survei yang bisa mendongkrak elektalitas.

Burhanuddin juga tak menetapkan kriteria khusus terhadap calon wakilnya nanti. Yang terpenting adalah disenangi masyarakat, dan punya visi misi yang sama memajukan Kabupaten Bombana.

“Hampir semua yang punya potensi kita komunikasi, ada tokoh partai, tokoh masyarakat. Jadi sisa saya menunggu hasil survei siapa kira-kira yang bisa mengangkat elektabilitas,” ungkapnya.

“Artinya siapapun yang bisa saling menunjang, saling memberi dukungan, ya itulah yang akan mendampingi. Saya tidak melihat apakah dari politisi, apakah birokrasi, yang pasti bahwa dia disenangi masyarakat, kedua punya konsistensi sama dengan saya mau mensejahterakan masyarakat Bombana,” imbuhnya.

Relawan Sudah Terbentuk di Desa-desa

Selain parpol, Burhanuddin juga membutuhkan sokongan tim pemenangan dan relawan.

Untuk relawan, kata Burhanuddin, sudah terbentuk di semua desa di Kabupaten Bombana.

Bahkan relawan-relawan ini secara sukarela membentuk timnya sendiri untuk memenangkannya di Pilkada nanti.

“Alhamdulilah relawan-relawan sudah terbentuk semua. Bahkan secara sukarela mereka membentuk relawan. Hampir di seluruh desa sudah ada,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!