Kendari – Massa yang tergabung dalam front pemuda mahasiswa dan masyarakat Lawada jaya bersatu menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Muna Barat (Mubar) pada Selasa (20/2).
Aksi tersebut guna menyuarakan kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Desa Lawada dan Lakalamba. Jalan tersebut telah rusak sejak 2022 lalu.
Koordinator aksi, Muflih dalam orasinya menyampaikan bahwa jalan penghubung antara Desa Lawada Jaya dan Desa Lakalamba yang panjangnya kurang lebih 2 kilometer sudah tidak layak lagi untuk dilalui.
Kata dia, sudah banyak korban kecelakaan akibat jalan rusak tersebut. Selain itu beberapa petani kesulitan menjual hasil panennya akibat akses jalan yang rusak itu.
“Jalan penghubung Lawada-Lakalamba sudah tidak layak lagi untuk dilalui. Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban kecelakaan. Petani juga ikut kesusahan ketika menjual hasil panen mereka akibat akses jalan yang tidak mendukung,” ungkap Muflih.
Muflih mendesak Pj Bupati Mubar harus segera mengambil langkah-langkah untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan penghubung itu. Sebab, Lawada merupakan salah satu lumbung pangan di bidang pertanian untuk Muna Barat.
“Pj Bupati Muna Barat dalam hal ini Bapak Laode Butolo harus segera memperbaiki infrastruktur jalan penghubung Lawada-Lakalamba secepatnya. Kami sudah dua kali melakukan aksi unjuk rasa untuk menyuarakan hal ini namun belum juga ada atensi dari Pemda sampai saat ini,” ujarnya.
Dalam orasinya massa juga menegaskan bahwa persoalan jalan rusak ini akan terus disuarakan sampai benar-benar Pemda mengambil sikap untuk memperbaiki jalan tersebut.
Dalam aksi tersebut, massa ditemui PS Sekda Muna Barat LM Ishar Masiala. Dia menyampaikan bahwa Pj Bupati Muna Barat tidak ada di kantor. Namun dia akan menyampaikan apa yang disuarakan massa aksi ke Pj Bupati.
“Pak Pj hari ini di luar daerah, nanti terkait tuntutan hari ini akan saya sampaikan,” singkatnya.
Editor: Muh Fajar