Masyarakat Minta Mendagri Pertahankan Dr Bahri Sebagai Pj Bupati Mubar

Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri, saat berbincang bersama par ibu-ibu penjual dan pembeli di pasar. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Muna Barat – Masyarakat Kabupaten Muna Barat (Mubar) meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk tetap mempertahankan kepemimpinan Dr Bahri sebagai Penjabat (Pj) Bupati di Bumi Laworoku hingga 2024 ke depan.

Mereka menilai, selama kurun waktu delapan bulan memimpin Mubar, Bahri telah melakukan berbagai terobosan dan kebijakan yang sangat menyentuh masyarakat bawah. Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Mubar, La Ode Usman.

Beberapa program yang dimaksud itu antara lain, pasar murah, bantuan pembangunan masjid, program pembangunan tepung tapioka, BLT APBD untuk masyarakat kelurahan. Kemudian tambahan anggaran Rp100 juta per desa serta setiap ada keluhan masyarakat, Bahri juga turun langsung.

“Semua kebijakan yang dilakukan itu betul-betul sangat menyentuh masyarakat bawah seperti kami ini,” jelasnya.

Atas kebijakan tersebut, kata Usman, Dr Bahri wajib melanjutkan kepemimpinan di Mubar hingga tahun 2024 ke depan, karena baru delapan bulan memimpin, semua kebijakan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Jadi masyarakat mendukung Pj Bupati dengan alasan program-program yang diturunkan. Olehnya itu kami berharap, Mendagri bisa memperpanjang masa jabatan Dr Bahri, di Mubar, hingga 2024 ke depan,” harapnya.

Di tempat yang berbeda, masyarakat Desa Barangka, kecamatan Barangka, Mubar, La Nimbara menyebut, terobosan yang dilakukan Pj Bupati Mubar selama ini sangat luar biasa.
Salah satunya adalah terkait penambahan anggaran insentif badan perwakilan desa.

Pemberian subsidi bagi tukang ojek dan sopir mobil, subsidi bunga bagi pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman modal.

“Itu terobosan yang tidak pernah kita impikan namun terwujud. Beliau adalah pemimpin yang mendengar langsung keluhan masyarakat bawah,” katanya.

Ia melanjutkan, sejak memimpin Mubar, Dr Bahri juga telah mengambil sebuah kebijakan yang sangat luar biasa untuk kemajuan daerah. Itu dibuktikan dengan adanya pembangunan perkantoran Bumi praja Laworoku, dimana di dalamnya ada kantor bupati, DPRD, kemudian masjid raya.

“Ini sangat luar biasa. Delapan bulan memimpin sudah bisa merubah wajah Mubar. Makanya kita bersyukur, Dr Bahri ditunjuk sebagai Pj di sini, kalau tidak, Mubar hanya dijadikan lahan untuk mendapatkan rupiah untuk kepentingan politik,” katanya.

Olehnya itu, jika Pj Bupati Mubar diminta untuk dievaluasi, maka masyarakat Mubar pasti akan merasa kehilangan, karena menurut dia Dr Bahri adalah kriteria pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.

“Kita minta Pak Mendagri untuk mempertahankan Bahri di Mubar, karena beberapa programnya sudah terbukti. Kemudian niatnya tulus untuk membantu, apa lagi tahun ini ada dukungan dari beliau untuk pembangunan masjid di kecamatan,” terangnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Desa Walelei, Kecamatan Barangka, Asrudin, menyampaikan hal yang sama. Ia juga melihat, kepemimpinan Dr Bahri di Mubar sangat baik. Dia mencontohkan, selama ini Desa Walelei itu hanya sebatas nama. Namun dengan hadirnya Dr Bahri, Desa Walelei mulai dikenal, dan desa Walelei mewakili Mubar pada Lomba 10 Program PKK Tingkat Sultra.

“Kemudian ada peningkatan jalan di Desa Walelei. Selama ini tidak diaspal, sekarang sudah diaspal,” katanya.

Asrudin juga menilai, dengan adanya pembangunan Perkantoran di Mubar, masyarakat juga bisa menilai. Karena selama delapan tahun mekar, Kantor bupati pun tidak jelas keberadaannya.

“Itu pun tidak mengabaikan pembangunan infrastruktur. Pembangunan kantor dilakukan dan jalan-jalan juga dibangun,” tambahnya.

Selanjutnya, pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Putri Amelia Sari, tokoh pemuda asal Desa Barakka, Kecamatan Tiworo Selatan, Mubar. Kata dia, dengan kepemimpinan Dr Bahri di Mubar memberi dampak positif terkait peningkatan kepercayaan publik. Ia menilai Pj Bupati serius dalam menanggapi beragam kritik publik dengan melakukan banyak langkah strategis.

“Setiap ada keluhan masyarakat, Pj Bupati hadir di lapangan untuk memberikan solusi dan bukan janji. Masa depan Mubar semakin baik di tangan Pj Bupati Bahri,” katanya.

Wanita yang juga mahasiswa Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhamadiah Mubar, mengaku kesal dengan sejumlah tudingan beberapa mahasiswa kepada Pj Bupati Mubar.

“Kesal juga sama mereka yang mengaku mahasiswa dari Mubar, kuliah di Jakarta, tidak tahu perkembangan Mubar, malah demo terkait masalah di sini,” kesalnya.

Menurutnya demonstrasi tersebut tidak berdasar dan syarat dengan kepentingan politik. Ia menduga demonstrasi tersebut sarat akan pesanan politik.

“Bisa jadi malah demonstrasinya hanya pesanan. Ada aktor intelektualnya. Mungkin ada kakaknya, adiknya atau sepupunya yang mau jadi Pj Bupati di Mubar,” imbuhnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!