Kendari – Mayat mahasiswa bernama La Ode Hartoyo berusia 25 tahun yang ditemukan di semak-semak sekitar wilayah Nanga-nanga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari pada Jumat (4/10) siang diduga korban pembunuhan.
Dugaan itu berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan pihak RS Bhayangkara Kendari yang menemukan luka di area wajah dan tubuhmahasiswa angkatan 2020 jurusan Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Kendari itu.
“Saat dibawa langsung kita lakukan visum luar, dan terdapat beberapa luka di area muka dan badan korban,” kata Kepala RS Bhayangkara Kendari, AKBP dr Rommy Sebastian.
Sementara itu, Dokter Forensik RS Bhayangkara Kendari dr Raja Al Fath Widya Iswara mengungkapkan dari hasil visum, mahasiwa asal Desa Nambo Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) diperkirakan sudah meninggal antara 18-24 jam sebelum ditemukan.
Lebih rinci, dr Raja mengungkapkan, tersapat luka di tubuh korban, terparah di bagian wajah. “Tadi waktu ditemukan kami mendapati ada beberapa luka di kepala, muka, tangan kiri dan badan,” ucap dr Raja.
Sedangkan untuk penyebab kematiannya diduga karena hantaman benda tumpul di kepala dan tangan yang terbentur berkali-kali.
“Jadi korban mati lemas karena terkena hantaman benda tumpul terutama area kepala. Apalagi di bagian tangan kiri ada lebam yang diduga korban sempat menangkis hantaman benda tumpul,” ungkapnya.
“Tidak ada luka akibat benda tajam atau tusukan benda tajam, korban tewas karena hantaman benda tumpul,” pungkasnya.
Kasus penemuan mayat mahasiswa ini sampai sekarang masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Editor: Muh Fajar
