Kendari – Minat masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terhadap pakaian bekas impor atau biasa dikenal dengan RB masih cukup tinggi.
Hal itu bisa dilihat dari keramaian pembeli di salah satu sentral penjualan RB di sekitar Pasar Lawata, Kota Kendari.
Pantauan langsung Sulteanesia Jumat (25/8) di pasar itu aktivitas sejumlah warga yang sedang thrifting tampak di sepanjang lapak RB.
Thrifting merupakan istilah bagi warga yang sedang berburu pakaian bekas imppr. Sejumlah warga terlihat mulai memadati kawasan tersebut saat menjelang petang.
Bahkan, tak jarang, kemacetan terjadi lantaran kendaraan warga banyak terparkir di sepanjang bahu jalan, tepat di depan lapak RB.
Salah seorang warga yang ditemui beranama Ipul (23) mengaku cenderung menyukai RB lantaran harga yang lebih murah ketimbang harga baru yang tersedia di toko resmi. Kualitasnya juga tak kalah jauh.
“Harganya terjangkau dan biasanya pakaian yang saya dapatkan tidak ada samanya. Terlihat mahal padahal murah ji,” kata Ipul usai memilih beberapa helai baju yang bakal dibelinya.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan membuat jadwal thrifting setiap awal bulan ketika ia baru saja gajian dari tempat ia bekerja.
“Ada (jadwal thrifting) sore, setiap gajian. Saya biasanya beli 2 pasang baju juga 2 pasang celana,” lanjutnya.
Sementara itu, Ana, salah satu pemilik lapak RB mengaku tak pernah kehilangan pembeli setiap harinya meski dalam arti intensitas kedatangan pembeli naik-turun.
“Tergantung bulan. Kalau tanggal muda ramai. Tapi setiap hari sebenarnya ada ji,” terangnya.
Kendati seperti itu, ia konsisten membuka lapaknya setiap hari mulai pukul 09.00 WITA hingga 21.00 WITA.
Laporan: Rijal