Mengerikan! Warga Konawe Selatan Tewas Dililit Ular Piton Raksasa Saat Mencari Pakis

Ilustrasi ular piton raksasa. Foto: Dok. Sultranesia.com.

Konawe Selatan – Seorang pria berinisial AM (50), warga Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, tewas mengenaskan setelah dililit seekor ular piton raksasa saat mencari pakis di dalam hutan.

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Kamis, 20 Maret 2025, ketika korban bersama beberapa temannya memasuki hutan untuk mencari pakis. Namun, tak lama setelah masuk, AM terpisah dari rombongan.

Kapolsek Konda, AKP Kartini Suryaningsih J, mengungkapkan bahwa teman-teman korban mulai curiga setelah mendengar teriakan minta tolong dari dalam hutan.

“Kami mendapat laporan bahwa korban sempat berteriak meminta pertolongan. Saat teman-temannya mendekati sumber suara, mereka melihat korban sudah dalam lilitan ular piton yang sangat besar,” ujar AKP Kartini, Sabtu (22/3).

Menurutnya, ular piton yang menyerang AM memiliki panjang sekitar 9 meter dengan diameter sebesar paha orang dewasa. Besarnya ukuran ular membuat korban yang bertubuh tinggi dan besar tidak mampu melepaskan diri dari lilitan kuat reptil tersebut.

“Teman-temannya sempat berusaha melempari ular itu, tapi karena ukurannya yang besar dan lilitannya yang kuat, korban tidak bisa diselamatkan dengan cepat,” jelasnya.

Melihat kondisi yang semakin mengerikan, salah satu rekan korban berlari keluar hutan untuk meminta pertolongan warga. Namun, upaya penyelamatan terlambat. Saat warga berhasil mengevakuasi korban, nyawanya sudah tak tertolong. Tragisnya, ular piton yang melilit korban berhasil meloloskan diri dan hingga kini belum ditemukan.

“Alhamdulillah korban berhasil dievakuasi, tetapi kami belum berhasil menangkap ular tersebut. Kami mengimbau warga agar tetap waspada jika berada di sekitar lokasi kejadian,” tambah AKP Kartini.

Kematian AM meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Ia dikenal sebagai sosok petani sayuran dan ayah dari dua anak, setelah salah satu anaknya lebih dulu meninggal dunia. Istrinya sendiri telah berpulang sejak bertahun-tahun lalu.

Kapolsek Konda mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat masuk ke hutan, terutama saat musim hujan, ketika banyak warga mencari hasil hutan seperti jamur dan pakis.

“Kami mengimbau warga agar tidak pergi ke hutan sendirian. Jika terpaksa masuk ke hutan, sebaiknya membawa senjata tajam untuk berjaga-jaga dari kemungkinan serangan hewan buas seperti ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Meski demikian, warga tetap diminta untuk selalu berhati-hati karena hutan adalah habitat alami satwa liar.

“Ini kejadian pertama, tapi kita tidak boleh lengah. Hutan itu bukan pemukiman manusia, melainkan tempat hidup satwa liar, termasuk ular besar. Warga harus lebih waspada dan tidak masuk ke hutan tanpa persiapan,” pungkas AKP Kartini.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!