Buton Selatan – Polisi mengungkap modus oknum guru SMP berinisial R (41) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga cabuli 17 siswa. R diketahui mengimingi para korban barang berharga.
“Untuk sementara modusnya R itu mengimingi berikan barang-barang seperti handphone,” kata Kapolsek Sampolawa IPTU Herman Mota, Selasa (30/1).
Herman mengungkapkan setiap melakukan aksi tak senonohnya, pelaku mengancam para korban untuk tidak melapor. Herman belum membeberkan bentuk ancaman itu.
“Mereka diancam untuk tidak memberitahukan kepada orang lain,” ungkapnya.
Dia mengatakan dari keterangan dua korban pelaku, diketahui aksi terduga pelaku dilakukan sejak pertengahan tahun 2023. Namun polisi masih akan mendalami keterangan saksi lain.
“Berdasarkan keterangan dua korban ini mereka mengalami (pencabulan) sekitar pertengahan sampai akhir tahun 2023,” bebernya.
“Masih ada empat saksi sekaligus korban yang akan kita periksa hari ini,” ungkapnya.
Herman mengatakan pihaknya juga sudah menggali keterangan dari pihak sekolah terkait insiden itu. Polisi pun mendapatkan informasi sebanyak 17 siswa menjadi korban oknum guru R.
“Kemarin kita sudah ke sekolah bertemu kepala sekolahnya dan dari pihak sekolah sudah mengidentifikasi para siswa yang terindikasi atas perbuatan tersebut sebanyak 17 orang,” beber dia.
Ia mengatakan saat menyambangi pihak sekolah, polisi tidak menemukan terduga terlapor. Dari keterangan pihak sekolah, oknum guru itu ditarik ke Dinas Pendidikan Buton Selatan.
“Untuk sementara dari keterangannya kepala sekolahnya, oknum guru tersebut diberhentikan dan diawasi oleh Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Sebelumnya, oknum guru R diduga mencabuli 17 siswa laki-laki. Akibat perbuatannya, R kini dilaporkan ke polisi.
“Iya betul (oknum guru diduga cabuli 17 siswa). Kemarin kita sudah terima dan periksa dua saksi sekaligus korban oknum guru tersebut,” kata IPTU Herman Mota, Selasa (30/1).
Editor: Muh Fajar