Berita  

Mudik Gratis DAMRI di Kendari, ASR Center Berangkatkan 248 Pemudik ke Berbagai Daerah di Sultra

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra, Muhamad Rajulan, melepas keberangkatan bus DAMRI dengan mengibarkan bendera start dalam program mudik gratis ASR Center di Terminal Baruga, Kendari, Selasa (25/3). Foto: Dok. Sultranesia.com.

Kendari – Terminal bus (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) DAMRI di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, dipenuhi ratusan pemudik yang bersiap pulang ke kampung halaman, Selasa (25/3).

Wajah sumringah terlihat di antara mereka, memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh ASR Center bekerja sama dengan Perum DAMRI.

Program ini sepenuhnya didanai oleh Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka melalui ASR Center. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Sultra, Muhamad Rajulan, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam merayakan Idulfitri di kampung halaman.

“Alhamdulillah, pagi ini kita melepas program mudik gratis melalui jalur darat bekerja sama dengan DAMRI, setelah sebelumnya Bapak Gubernur secara resmi melepas keseluruhan program mudik gratis bersama ASR,” ujar Rajulan di Terminal Baruga.

Mudik gratis ini dilaksanakan dalam dua tahap. Gelombang pertama yang diberangkatkan hari ini mengangkut 248 penumpang menggunakan delapan bus menuju berbagai daerah di Sultra. Gelombang kedua dijadwalkan pada 27 Maret dengan jumlah penumpang dan rute yang sama.

Rute layanan mudik gratis:
Kendari – Baubau
Kendari – Mawasangka (Buton Tengah)
Kendari – Tondasi (Muna Barat)
Kendari – Ereke (Buton Utara)

Seluruh armada bus DAMRI yang digunakan dalam program ini telah menjalani pemeriksaan ketat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan.

“Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh bus. AC berfungsi dengan baik, kursi nyaman, dan kendaraan dalam kondisi prima. Insya Allah perjalanan pemudik akan berlangsung aman dan menyenangkan,” kata Rajulan.

Ia juga mengimbau calon pemudik gelombang kedua agar hadir lebih awal di Terminal Baruga guna menghindari keterlambatan.

“Kami memberikan sedikit toleransi bagi yang terlambat, tetapi diharapkan ke depan lebih disiplin agar keberangkatan berjalan lancar,” tambahnya.

Program ini merupakan bagian dari komitmen 100 hari pertama Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dan Hugua (ASR-Hugua), dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, termasuk di sektor transportasi.

“Program ini merupakan bentuk kepedulian pribadi Bapak Andi Sumangerukka untuk membantu masyarakat, khususnya mereka yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman,” jelas Rajulan.

Inisiatif ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, mengingat tarif normal bus DAMRI untuk rute-rute tersebut cukup bervariasi:
Kendari – Baubau: Rp160.000
Kendari – Mawasangka: Rp160.000
Kendari – Tondasi: Rp120.000
Kendari – Ereke: Rp130.000

Salah satu pemudik, Sri Mauliani, yang berangkat menggunakan bus DAMRI rute Kendari – Tondasi, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Alhamdulillah, program ini sangat membantu kami yang ingin pulang tanpa harus memikirkan biaya transportasi. Terima kasih kepada ASR Center dan DAMRI. Semoga program ini terus berlanjut setiap tahun,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa perjalanan kali ini lebih nyaman dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Biasanya saat mudik, bus penuh sesak dan barang bawaan menumpuk. Sekarang lebih tertib, kursi sesuai dengan jumlah penumpang, dan perjalanan lebih nyaman,” katanya.

Program mudik gratis ini tidak hanya membantu masyarakat dalam bepergian, tetapi juga menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan terorganisir menjelang Hari Raya Idulfitri.


Laporan: Joni Rahim

error: Content is protected !!