Muna Barat – Pemerintah Kabupaten Muna Barat bergerak cepat menyambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto. Seperti petani yang menyiapkan ladang sebelum musim panen, dua dapur gizi segera dibangun sebagai pusat penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, menegaskan bahwa komitmen daerah ini tidak setengah hati. Semua arahan dari pusat hingga provinsi akan dijalankan dengan tegak lurus demi kesejahteraan rakyat.
“Kita tegak lurus, apa yang disampaikan presiden dan gubernur akan kita kerjakan. Kita usahakan setelah lebaran akan action, kemudian untuk pembangunan dapur gizi akan dimanfaatkan lahan kosong milik pemda,” ujarnya, Senin (17/3).
Sejalan dengan itu, BUMDes di Muna Barat juga dilibatkan dalam program ini. Seperti akar yang menopang pohon, BUMDes akan menjadi penyedia bahan pangan lokal, mulai dari jagung, singkong, ikan, hingga buah-buahan. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa.
Tak hanya pemerintah daerah dan BUMDes, koperasi juga ikut serta dalam rantai distribusi pangan bergizi. Telur, sayur, ikan, dan susu akan dipasok dengan standar angka kecukupan gizi (AKG), memastikan setiap piring yang tersaji mengandung nutrisi yang cukup.
Di level provinsi, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan bahwa pembangunan dapur gizi tidak hanya sekadar janji di atas kertas. Sebanyak 57 dapur gizi akan dibangun di seluruh Sultra, termasuk di Muna Barat.
“25 nanti saya yang akan bangun. Nanti tinggal dibagi-bagi dari 32 ini, nanti untuk kota madya atau daerah besar mungkin akan dibangun 5 dapur gizi,” katanya.
Dengan anggaran nasional sebesar Rp71 triliun, Program MBG diharapkan bisa menyentuh 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2025. Muna Barat, dengan dukungan penuh dari BUMDes dan koperasi, bersiap menjadi bagian dari gerakan besar ini. Seperti dapur yang siap mengepul, upaya membangun generasi sehat dan kuat pun mulai menyala.
Editor: Denyi Risman
