Musda Golkar Sultra Ditunda, La Ode Darwin Satu-satunya yang Sudah Masuk Bursa Ketua

Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, saat meninjau armada pemadam kebakaran di pelataran Kantor Bupati, memastikan kesiapan operasional dan ketersediaan BBM khusus untuk Damkar, Kamis (20/3). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Penundaan Musyawarah Daerah (Musda) ke XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menimbulkan spekulasi baru di tubuh partai berlambang pohon beringin itu. Di tengah keputusan resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang menunda pelaksanaan Musda tanpa batas waktu, hanya satu nama sejauh ini muncul ke permukaan sebagai calon Ketua DPD I, yakni Bupati Muna Barat, La Ode Darwin.

Ketua Panitia Musda, Abu Hasan, mengungkapkan bahwa panitia kini tengah memformulasikan ulang mekanisme pendaftaran calon ketua setelah keluarnya keputusan penundaan dari DPP Golkar.

“Kalau terkait pengambilan berkas sesuai jadwal awal tanggal 26 Oktober batasnya hari ini (25/10). Hingga hari ini yang mengambil berkas baru satu orang, yakni La Ode Darwin,” ujar Abu Hasan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (25/10).

Ia menjelaskan, jadwal awal Musda sebenarnya menetapkan batas akhir pengambilan formulir pada Sabtu (25/10), setelah dibuka sejak Kamis (23/10). Namun, dengan adanya keputusan penundaan dari DPP, panitia harus menyesuaikan seluruh tahapan administrasi dan teknis.

“Mungkin kalau ada yang mendaftar lagi nanti, itu setelah ada jadwal berikutnya dari DPP. Yang sudah mengambil formulir, diisi, dilengkapi, kemudian dikembalikan ke Steering Committee (SC). Kita periksa, kalau ada yang kurang kita kembalikan. Kalau memang tidak memenuhi syarat, kita mintakan diskresi di Ketum DPP,” jelas mantan Bupati Buton Utara itu.

Abu Hasan menegaskan, panitia berkomitmen menjaga transparansi dan integritas proses Musda, termasuk dalam pengelolaan berkas pendaftaran calon. Ia memastikan, setelah penundaan Musda, dokumen yang telah diserahkan oleh calon tidak disimpan oleh panitia untuk menghindari potensi kehilangan.

“Yang sudah mengambil dan menyetor berkasnya, kita sudah kembalikan kepada yang bersangkutan. Jangan sampai dia hilang di tangan panitia penyelenggara,” tegasnya.

Ia menambahkan, pengembalian berkas calon nantinya akan dilakukan paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan Musda. Hal ini untuk memastikan seluruh calon memiliki waktu yang cukup dalam melengkapi syarat administrasi.

“Karena ditunda, kita akan formulasi kembali bagaimana pendaftaran calon berikutnya setelah ada kepastian jadwal Musda terbaru dari DPP,” pungkasnya.

Penundaan Musda XI Golkar Sultra sebelumnya diumumkan secara resmi oleh DPP melalui surat tertanggal 23 Oktober 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji. DPP menegaskan, penundaan dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan organisasi berjalan tertib dan sesuai mekanisme partai.

Namun di tingkat daerah, DPD I Golkar Sultra menyampaikan alasan berbeda. Pihak daerah menyebut, penundaan dilakukan karena Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, harus mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke luar negeri, serta berkeinginan hadir langsung dalam Musda di Sultra.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!