Kendari – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tenggara (Sultra) buka suara soal penyegelan kantor yang dilakukan kader dari Konawe.
Sekretaris DPW NasDem Sultra, Tahir Kimi mengatakan tak masalah kader menyampaikan aspirasinya.
“Tidak papa kader menyampaikan aspirasinya ke struktur satu tingkat di atasnya. Tidak masalah,” kata Tahir kepada Sultranesia.com, Kamis (16/5).
Terkait tuntutan kader yakni keluarnya Surat Keputusan (SK) baru pengurus DPD NasDem Konawe, Tahir bilang itu adalah wewenang DPP.
“Semua unsur agar bisa memahami anatomi organisasi, seperti halnya terkait SK yang baru, itu kewenangan DPP,” jelasnya.
Mantan Sekretaris KONI Sultra ini juga mengaku sudah mengunjungi kantor DPW NasDem Sultra usai aksi penyegelan.
DPW NasDem Sultra, kata Tahir, tidak menganggap penyampaian aspirasi itu sebagai hal negatif, namun tetap meminta semua pihak menghormati keputusan organisasi.
“Saya tadi mengunjungi kantor Nasdem sebelum menuju bandara. Masih ada beberapa orang di kantor Nasdem, staf dan aparat,” katanya.
“Kami di DPW tidak menganggap ini sesuatu yang negatif, dan teman teman juga kita berharap bisa memahami aspek konstitusi kita hingga adanya SK terbaru yang secara otomatis kepengurusan kemarin-kemarin juga tidak berlaku lagi,” sambungnya.
Tahir juga menegaskan bahwa kepengurusan DPD NasDem Konawe yang dipimpin Mutaqin Siddik adalah kepengurusan yang sah.
“Kepemimpinan Mutaqim Siddiq dan Nasrullah adalah kepengurusan yang sah berdasar keputusan dari DPP yang dikeluarkan 30 April 2024,” pungkasnya.
Diketahui sejumlah kader NasDem dari Konawe melakukan aksi penyegelan kantor DPW NasDem Sultra yang berada di Jln Sao-sao, Kota Kendari, pada Kamis (16/5) pagi.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes adanya pergantian pengurus DPD NasDem Konawe yang mereka sebut dilakukan secara sepihak.
Editor: Wiwid Abid Abadi