Daerah  

Nelayan Buton Selatan Hilang Misterius, Tim SAR Kerahkan RIB dan Longboat

Tim rescue Pos SAR Baubau bersiap menuruni dermaga untuk melakukan pencarian nelayan hilang di perairan Batu Atas, Jumat (27/6). Foto: Dok. Istimewa.

Buton Selatan – Seorang nelayan asal Desa Bahari 3, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, dilaporkan hilang secara misterius saat memancing di perairan Pulau Batu Atas, Kamis (26/6).

Informasi pertama diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari pada Jumat (27/6) pukul 07.30 Wita dari seorang warga bernama Ibu Nursin.

“Pada pukul 07.30 Wita Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Ibu Nursin yang melaporkan bahwa 1 (satu) orang nelayan yang belum kembali dari memancing di sekitar perairan Batu Atas,” ungkap Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S., dalam siaran resminya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue dari Pos SAR Baubau diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 07.45 Wita.

Jarak tempuh dari Pos SAR Baubau ke titik lokasi sekitar 32 nautical mile (NM) atau kurang lebih 59 kilometer laut.

Korban diketahui bernama Sardi (50), warga Desa Bahari 3. Ia berangkat memancing menggunakan longboat pada Kamis pagi pukul 05.30 Wita.

Biasanya korban kembali siang atau sore hari, namun hingga Jumat pagi belum juga kembali. Keluarga sempat melakukan pencarian secara mandiri, namun hasilnya nihil.

“Korban belum kembali dari memancing dan pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga dengan hasil nihil, diketahui juga riwayat kesehatan korban yang pernah mengalami stroke ringan,” terang Amiruddin.

Cuaca di sekitar lokasi dilaporkan berawan dengan potensi hujan ringan. Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian meliputi Staf Operasi KPP Kendari, Pos SAR Baubau, ABK RB 210, keluarga korban, serta sejumlah nelayan sekitar.

Adapun peralatan yang dikerahkan antara lain: Rescue Car, Rigid Inflatable Boat (RIB), longboat, peralatan evakuasi, peralatan medis, alat komunikasi, dan perlengkapan pendukung keselamatan lainnya.

“Demikian, perkembangan selanjutnya menyusul,” tutup Amiruddin dalam keterangan tertulisnya.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!