Nur Alam Sebut Ada Kandidat Pendukung Tambang Ilegal di Sultra

Nur Alam. Foto: Wiwid Abid Abadi/Sultranesia.com.

Kendari – Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode, Nur Alam, dalam acara Pamitan yang Tertunda di Lapangan Benubenua, Kota Kendari, Rabu (28/8) malam menyampaikan kritik tajam terkait kerusakan lingkungan yang terjadi di Bumi Anoa akibat aktivitas pertambangan ilegal.

Di hadapan masyarakat yang hadir, Nur Alam menyoroti dampak buruk dari tambang yang tidak bertanggung jawab dan mengungkap bahwa salah satu kandidat dalam pemilihan mendatang adalah pendukung utama dari aktivitas tersebut.

“Negeri kita ini makin hancur. Kerusakan makin luas gara-gara penambang yang tidak bertanggung jawab. Dan kalian perlu tahu, ada salah satu kandidat yang menjadi pendukung utama pertambangan ilegal di Sulawesi Tenggara,” kata Nur Alam dengan tegas.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk tetap memperjuangkan kepentingan Sulawesi Tenggara meski harus menghadapi berbagai risiko.

“Saya siap ditembak demi negeri saya, saya tidak akan mundur. Saya bukan pengecut. Saya sudah pernah merasakan penjara. Demi jihad untuk negeri, saya siap apapun yang terjadi, tapi saya tidak akan pernah mundur untuk membela negeri ini,” tambah Nur Alam.

Pernyataan Nur Alam ini menjadi sorotan dalam pidato pamitannya, mengingat posisi dan pengaruhnya sebagai mantan gubernur yang pernah memimpin Sulawesi Tenggara selama dua periode.

Hingga berita ini ditulis, Nur Alam tidak menyebutkan secara spesifik nama kandidat yang dimaksud, namun pernyataannya ini telah mengundang perhatian publik terkait kepemimpinan dan keberlanjutan lingkungan di Sulawesi Tenggara.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!