News  

Operasi Pencarian Warga Hilang di Kabun Konut Dihentikan, Korban Belum Ditemukan

Operasi pencarian terhadap seorang pria bernama Yohanes Pemandi (61), warga Desa Uedago, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, yang diduga hilang di kebun Desa Pondoa, Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara. Foto: Dok. Humas Basarnas RI.

Konut – Setelah tujuh hari melakukan pencarian, Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi pencarian terhadap seorang pria bernama Yohanes Pemandi (61), warga Desa Uedago, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, yang diduga hilang di kebun Desa Pondoa, Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Amiruddin mengatakan operasi dihentikan pada Selasa (8/10) pukul 15.30 Wita.

Keputusan ini diambil setelah seluruh upaya pencarian selama tujuh hari tak membuahkan hasil dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Operasi SAR kami tutup setelah memasuki hari ketujuh. Namun jika nantinya ada petunjuk atau tanda-tanda baru, operasi bisa dibuka kembali,” ujar Amiruddin dalam keterangan tertulis.

Selama tujuh hari pencarian, Tim SAR Gabungan menyisir area kebun dan sekitarnya dengan bantuan anjing pelacak (K9) Polda Sultra, peralatan medis, serta peralatan evakuasi.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi ini antara lain Staf Operasi KPP Kendari, Pos SAR Konawe Utara, K9 Polda Sultra, Polsek Wiwirano, Damkar Konawe Utara, Babinsa Desa Langgikima, aparat kecamatan dan desa, serta masyarakat sekitar dan keluarga korban.

Kronologi Kejadian

Peristiwa hilangnya Yohanes terjadi pada Senin, 29 September 2025. Sekitar pukul 10.00 Wita, korban bersama saudarinya, Muslimah, pergi ke kebun di Desa Pondoa.

Saat masih berada di kebun, Yohanes pamit pulang lebih dulu. Namun hingga saudarinya pulang ke rumah, korban tak kunjung kembali.

Pihak keluarga sempat melakukan pencarian mandiri, namun hasilnya nihil hingga akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang.

Dengan berakhirnya operasi ini, seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. Basarnas Kendari memastikan tetap siap siaga apabila ada laporan lanjutan terkait keberadaan korban.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!