Berita  

Pasar Murah Pemerintah Daerah jadi Berkah Masyarakat Muna Barat

Pasar murah itu digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Guali, Kecamatan Kusambi, pada Sabtu (4/11). Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Warga Kabupaten Muna Barat (Mubar) antusias mendatangi pasar murah yang dihelat oleh pemerintah setempat melalui Dinas Ketahanan Pangan.

Pasar murah itu digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Guali, Kecamatan Kusambi, pada Sabtu (4/11).

Harga komoditas yang dijual dalam pasa murah yang dimulai pukul 08.30 WITA tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Salah satu pengunjung, Sinta mengaku senang dengan adanya pasar murah ini.

Karena, kata dia, harga-harga komoditas di pasar murah ini lebih murah dibandingkan harga pasar tradisional.

“Seperti beras dan minyak harganya murah, tentu saya merasa sangat terbantu,” singkat Singka yang mengaku sebagai warga Kelurahan Konawe, Kecamatan Kusambi.

Hal yang sama diungkapkan Muhisa, warga Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Dia mengaku bahagia dengan hadirnya pasar murah.

“Senang sekali dengan adanya pasar murah. Harga barang murah. Saya bisa sisipkan uang belanja kebutuhan di dapur untuk kebutuhan lain,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Penjabat Bupati Mubar, Bahri mengatakan bahwa operasi pasar murah bertujuan menekan inflasi dan pengentasan kemiskinan.

Pada operasi kali ini Pemda Mubar bekerja sama dengan perum Bulog Raha menyiapkan tiga komoditas, yakni beras, minyak dan gula.

Ia mengatakan operasi pasar murah yang di laksanakan merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden sehingga Pemda kembali melakukan operasi pasar guna membantu meringankan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kita di perintahkan kembali oleh presiden untuk selalu melaksanakan operasi pasar, sidak pasar, mengecek suplai dan distribusinya serta penyebab bila ada kenaikan harga,”terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Ode Aka menyampaikan, harga tiga komoditas yang dijual ke masyarakat jauh lebih murah dari pada harga pasar.

Seperti harga minyak goreng per kilogram yang dijual di pasar seharga Rp 20 ribu, namun di pasar murah ini hanya dijual Rp 14 ribu per kilogram. Lalu gula pasir kalau di pasar Rp 16 ribu per kilogram, di sini hanya Rp15 ribu.

“Sedangkan untuk harga beras medium kami jual Rp 10.600, biasanya dijual dipasar Rp 13.600 per kilo,” sebutnya.

Menurutnya, pasar murah yang bertujuan untuk mengintervensi harga pasar guna menekan inflasi ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten Mubar.

“Kita akan buat kegiatan seperti ini di 12 titik pasar yang ada di kabupaten Mubar,” tuturnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!