Pasien KIS Meninggal di RSUD Muna, Keluarga Mengamuk ke Rumah Sakit

RSUD dr LM Baharuddin Kabupaten Muna. Foto: Dok. Istimewa.

Muna – Seorang pasien berinisial N, pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr LM Baharuddin, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (6/9).

Kejadian ini memicu kemarahan keluarga pasien yang merasa bahwa N tidak mendapatkan pelayanan medis yang layak.

Kejadian ini terekam dalam video amatir warga, yang menunjukkan keluarga pasien mengamuk di rumah sakit tersebut. Dalam video yang diterima media ini, terdengar suara keras ketika keluarga pasien menghantam kursi di ruang tunggu.

Seorang pria yang diketahui bernama Ian (29), warga Kelurahan Raha I, Kecamatan Katobu, terlihat melontarkan kata-kata kasar kepada dokter dan perawat.

Meskipun petugas keamanan berusaha menenangkannya, Ian tetap melampiaskan kekecewaannya.

“Saya sendiri yang mengamuk, karena pelayanan rumah sakit,” ujar Ian.

Menurut Ian, kakeknya, N, dirawat di RSUD dr LM Baharuddin sejak Rabu (4/9) malam dengan keluhan tekanan darah tinggi. N menggunakan KIS dan dirawat di Ruangan Flamboyan.

Pada Jumat pagi, Ian menyadari bahwa kondisi kakeknya tiba-tiba memburuk dan segera mencari bantuan dari seorang dokter berinisial W.

Namun, Ian mengaku bahwa dokter tersebut justru mengarahkan dirinya untuk melapor terlebih dahulu kepada perawat.

“Kakek saya dalam kondisi butuh penanganan darurat. Saya sudah minta tolong, tetapi dokter inisial W merespons dengan jawaban keras dan mengarahkan saya ke perawat,” jelas Ian.

Setelah mengikuti arahan tersebut, dokter tak kunjung datang untuk memeriksa kakeknya. Sayangnya, N menghembuskan napas terakhir sebelum dokter sempat memeriksanya. Hal ini membuat kemarahan Ian semakin memuncak dan sulit dibendung.

Saat ini, jenazah N telah dipulangkan ke rumah duka. Ian berharap pihak rumah sakit segera mengevaluasi kinerja dokter dan perawat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Untuk mendapatkan tanggapan resmi dari pihak rumah sakit, wartawan media ini menghubungi Direktur RSUD dr LM Baharuddin, dr. Muhammad Marlin, melalui WhatsApp pribadinya.

Namun, dr Marlin belum bisa memberikan keterangan karena sedang berada di luar negeri untuk melaksanakan umrah.

“Maaf Pak, saya lagi umrah. Ibu Muslimat Plh,” ujar dr Marlin melalui pesan singkat.

Meskipun demikian, ketika wartawan meminta kontak Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Direktur, dr. Marlin tidak merespons permintaan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak rumah sakit mengenai insiden ini.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version