Kendari – Pelajar SMP, SMA dan SMK di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendeklarasikan anti tawuran dan kekerasan.
Deklarasi dilakukan di Aula Kantor Wali Kota Kendari pada Rabu (25/1), dihadiri Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman, Forkopimda dan puluhan perwakulan guru-siswa se Kota Kendari.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan deklarasi anti tawuran dan kekerasan yang dilakukan Forkopimda dan perwakilan siswa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan generasi bangsa terutama di Kota Kendari dari bahaya tawuran demi masa depan yang cerah dan membanggakan,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman.
Menurut Eka, kegiatan ini nantinya akan kembali digelar di tempat yang lebih terbuka, dan menghadirkan lebih banyak siswa, dan bukan hanya dihadiri perwakilan dari OSIS saja.
Dalam sesi diskusi, pihak kepolisian diminta agar lebih sering berkunjung ke sekolah-sekolah di Kendari untuk memotivasi para siswa dan memberi imbauan bahaya tawuran.
“Tidak lupa juga peran orang tua agar lebih mengawasi anaknya dalam menggunakan handphone dan sosial media serta mengawasi anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari,” kata mantan Dirresnarkoba Polda Sultra ini.
Selanjutnya pihak sekolah diminta lebih sering bersilaturahmi dengan sekolah lain demi menjaga hubungan baik antar sekolah.
“Lalu untuk pihak kepolisian, patroli akan lebih diintensifkan untuk mencegah terjadinya tawuran,” pungkasnya.
__________________________________________________
Editor: Wiwid Abid Abadi