Pelaku Pembusuran di Kota Kendari Didominasi Remaja 15-18 Tahun

Ilustrasi. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pelaku pembusuran yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Kendari didominasi remaja berusia 15 hingga 18 tahun.

Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman mengatakan tiga bulan terakhir ini, pihaknya menerima 10 laporan kasus pembusuran.

“Kita dapat identifikasi untuk kasus-kasus pembusuran ini pelakunya rata-rata remaja berusia 15 hingga 18 tahun,” terang Eka melalui sambungan telepon, Senin (31/10).

Eka mengatakan modus para pelaku yakni karena dendam pribadi, juga karena salah paham yang berujung pembusuran.

“Rata-rata batang panah busur dan mata busur yang digunakan para pelaku ini dibuat sendiri. Para pelaku diintifikasi belajar membuat dari media sosial,” ungkap Eka.

Kasus terkahir yang terjadi, kata Eka yakni pembusuran yang dilakukan oleh ramaja inisial SP (18).

Pelaku melakukan aksi pembusuran di Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sabtu (29/10) sekitar pukul 15.45 WITA.

Korban bernama Wahyu Aji Saputra (19) warga Jalan Mutiara Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, mengalami luka setelah tertancap anak busur bagian punggung.

“Beberapa kasus yang belum terungkap karena terkendala saksi-saksi yang kurang menggambarkan ciri-ciri pelaku,” ujar Fitrayadi.

“Untuk kasus pembusuran ini para pelaku buka sindikat. Kasusnya murni kejahatan yang dilakukan masing-masing pelaku dengan modus berbeda-beda,” tambahnya.

Lanjut Eka mengatakan pihaknya mengutamakan pencegahan dengan melakukan himbauan kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas.

Disebutkan, himbauan dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dari kasus-kasus kriminalitas khusunya pembusuran.

“Jika sudah terjadi tindak kriminal pembusuran, kami melakukan penindakan. Meski anak dibawa umur tetap diproses,” ujar Eka.

Selain melakukan himbauan, Eka mengatakan pihaknya rutin melakukan patroli di titik-titik rawan terjadinya kejahatan.

“Patroli intens kami lakukan khususnya di malam hari. Tindak pembusuran ini menjadi atensi karena marak terjadi di Kota Kendari,” kata Eka.

“Kami terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!