Pemprov Sultra Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Pemilu Damai

Doa bersama dengan tema doa dari Sultra untuk Indonesia digelar saat apel gabungan yang diikuti seluruh ASN di pelataran kantor gubernur, Rabu (12/2) pagi. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar doa bersama dengan tokoh-tokoh lintas agama.

Doa bersama dengan tema doa dari Sultra untuk Indonesia digelar saat apel gabungan yang diikuti seluruh ASN di pelataran kantor gubernur, Rabu (12/2) pagi.

Kegiatan yang diinisiasi Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto ini diselenggarakan sebagai komitmen untuk terwujudnya Pemilu 2024 di Indonesia, khususnya di Sultra dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif.

Doa bersama dipanjatkan juga agar terhindar dan mendapat perlindungan dari Allah SWT dari bencana alam di tengah anomali musim saat ini.

“Alhamdulillah, hari ini kita baru saja menggelar acara foa bersama dari Sultra untuk Indonesia. Kita berdoa semoga pada masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara pada pesta demokrasi ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama yakni aman, damai, dan kondusif,” kata Andap.

“Secara khusus juga kita berdoa agar terhindar dari bencana alam dan hal-hal yang dapat mengganggu kondusifitas di Provinsi Sultra ini,” sambungnya.

Pj Gubernur mengingatkan juga bahwa terhitung mulai 11 Februari sampai 13 Februari 2024 merupakan masa tenang Pemilu, ia mengajak seluruh jajaran termasuk masyarakat Sultra untuk mendukung serta menghormati masa tenang ini.

“Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2023, mengatur bahwa masa tenang Pemilu berlangsung selama tiga hari. Saya mengajak rekan-rekan ASN dan seluruh masyarakat Sultra untuk menciptakan suasana damai dan sesuai aturan dalam Pemilu 2024 ini, hindarilah provokasi dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam mewujudkan situasi yang kondusif,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andap berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita hoaks, isu Sara, black campaign, dan ujaran kebencian.

“Mari kita rekatkan kerukunan antar umat beragama di Sultra. Janganlah terpengaruh dengan tindakan provokasi yang dapat memecah belah kerukunan di antara kita,” tutup Andap.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!