Kendari – Sejumlah nama diisukan bakal bertarung pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari 2024 mendatang. Beberapa di antaranya bahkan sudah memasang baliho hingga sosialiasasi langsung ke masyarakat.
Sebut saja Siska Karina Imran (SKI) yang sudah lebih dulu memulai sosialisasi. Lalu ada nama Aksan Jaya Putra (AJP), Sudirman, Abdul Razak, Sitya Giona Nur Alam, Sulkarnain Kadir, Ishak Ismail dan Abdul Rahman.
Pengamat politik dari Universitas Halu Oleo (UHO), Najib Husein, sudah mengamati pergerakan dan dinamika politik sejumlah figur itu. Dia memprediksi akan ada tiga pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung.
“Kalau saya lihat pergerakan dinamika saat ini, kemungkinan akan terjadi tiga paslon di Pilwali Kendari nanti,” kata Najib kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Najib mengatakan, perkawinan politik sudah pasti terjadi, kendati sejumlah figur menyatakan akan menjadi 01, namun nanti pada akhirnya, kata dia, akan ada yang legowo menjadi 02.
Najib juga menyinggung soal adanya harapan lahir dari Paslon independen, namun jika melihat pergerakan dan dinamika politik menjelang setahun Pilkada, sudah bisa dipastikan tidak akan ada paslon independen.
Saat ini, kata Najib, figur-figur yang menyatakan maju Pilwali Kendari sama-sama berjuang dari nol karena tak ada incumbent.
“Jadi, sekarang tergantung seberapa besar dan masifnya mesin partai serta relawan bekerja untuk menggaet suara bagi paslon,” kata dia
Menurutnya, ada dua hal yang akan menjadi penentu koalisi partai politik di Pilwali nanti, yaitu kaolisi nasional yang akan terbangun pada Pilpres dan hasil Pileg nanti.
“Jadi ada dua yang akan berpengaruh nanti untuk Pilwali, yang pertama adalah koalisi nasional yang dibangun dalam memilih siapa calon presiden, dan yang kedua adalah hasil Pileg 2023,” ujarnya.
“Inilah yang akan menjadi penentu siapa yang akan dijadikan pasangan, koalisi apa yang akan dibentuk, dan partai-partai apa saja yang akan menjadi pemenang di Pilwali nanti,” pungkasnya.
Editor: Agil
