Muna Barat – Pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi pilu ketika seorang pengantin pria berinisial AJ secara misterius menghilang setelah menerima tamu undangan di resepsi pernikahannya dengan wanita berinisial DZ pada Minggu, 23 Juni 2024 di di Desa Katela, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Sebelum prosesi ijab kabul, persoalan mahar diduga menjadi polemik hangat antara kedua belah pihak keluarga pengantin, yang akhirnya terselesaikan setelah beberapa jam musyawarah sesuai dengan permintaan keluarga DZ.
“Proses pembahasan (soal mahar) itu dari sekitar jam 10.00 hingga 14.30 siang,” kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Katela yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (27/6) pagi.
Setelah kesepakatan tercapai, acara ijab kabul pun dilangsungkan. Namun, suasana berubah drastis setelah prosesi tersebut saat keluarga AJ dari Desa Bangkali, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna secara tiba-tiba pulang, meninggalkan AJ sendirian pada resepsi yang dijadwalkan pukul 15.00 WITA.
Meskipun begitu, acara berlangsung dengan lancar hingga selesai menerima tamu undangan. Namun sekitar pukul 19.00 WITA malam pengantin pria AJ langsung menghilang meninggalkan istrinya DZ sampai saat ini.
DZ terlihat terpukul. Lalu keluarganya bersama tamu undangan segera melakukan pencarian terhadap AJ di sekitar lokasi pernikahan. Namun, upaya pencarian tidak membuahkan hasil.
“Saya juga tidak tahu alasannya, tapi sampai sekarang (Kamis 27 Juni 2024) pengantin pria belum kembali menemui istrinya,” ujar seorang warga Desa Katela.
Meskipun pernikahan berjalan sesuai adat dan agama, kepergian mendadak AJ meninggalkan banyak tanda tanya atas motifnya yang masih misterius. Banyak spekulasi muncul mengenai tekanan emosional yang dialami AJ atau masalah pribadi yang mempengaruhinya.
Meskipun demikian, masyarakat setempat menunjukkan sikap bijaksana dengan berharap agar insiden ini tidak memicu konflik antara kedua keluarga.
Sejumlah pihak mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan moral dan doa agar masalah ini dapat segera terungkap dan diselesaikan dengan baik.
Laporan: Denyi Risman
