Berita  

Petani Baruga Panen Raya, Bukti Ketahanan Pangan Kendari Terjaga, Inflasi Terkendali

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, panen raya bersama petani di Baruga. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Di tengah tekanan ekonomi nasional dan tantangan perubahan cuaca, para petani di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, kembali membuktikan bahwa kerja keras dan kolaborasi dapat menjaga stabilitas pangan daerah.

Pada Rabu (8/10), Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, bersama kelompok tani Gapoktan Samaendre, melaksanakan panen padi sawah di kawasan Amohalo.

Momen ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan di Kota Kendari tetap terjaga dan inflasi daerah dapat dikendalikan.

Wali Kota Kendari menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada para petani yang tetap produktif meski menghadapi berbagai keterbatasan.

Ia menegaskan bahwa panen raya ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan hasil nyata dari sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi lokal.

“Kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi bukti kerja keras kita semua. Kendari memang dikenal sebagai kota jasa, tapi kita juga punya potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Kita wajib bersyukur karena beras yang kita panen hari ini adalah hasil kerja petani yang turut menjaga inflasi tetap aman,” ujar Wali Kota.

Ia menambahkan, meskipun lahan pertanian di Kota Kendari tergolong terbatas, pemerintah daerah berkomitmen terus memperkuat dukungan bagi petani.

Tahun depan, Pemkot Kendari akan mengaspal jalan akses pertanian di Baruga dan menambah sarana produksi seperti pupuk dan alat pertanian untuk meningkatkan hasil panen.

Kota Kendari yang selama ini dikenal sebagai kota jasa, kini menunjukkan keseriusan dalam memperkuat sektor pangan.

Stabilitas harga bahan pokok seperti beras, cabai, dan bawang di pasar menjadi bukti keberhasilan menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi.

“Inflasi kita bisa terkendali karena komitmen bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, semua pihak harus terlibat. Kalau harga terlalu tinggi masyarakat kesulitan, kalau terlalu rendah pedagang merugi. Jadi, keseimbangan inilah yang harus terus kita jaga,” tutup Wali Kota.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!