Daerah  

Pj Bupati Kolut Tegaskan Netralitas ASN di Depan 16 Kepala Puskesmas

Dengan suasana lesehan yang akrab di sebuah warung makan di Kecamatan Kodeoha, Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Yusmin mengumpulkan 16 Kepala Puskesmas (Kapus) pada Selasa (29/10). Foto: Dok. Istimewa.

Lasusua – Dengan suasana lesehan yang akrab di sebuah warung makan di Kecamatan Kodeoha, Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Yusmin mengumpulkan 16 Kepala Puskesmas (Kapus) pada Selasa (29/10).

Dalam pertemuan yang diwarnai diskusi serius ini, Yusmin menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN menjelang Pilkada.

Yusmin menyampaikan bahwa setiap ASN, khususnya di lingkungan kesehatan, memiliki peran penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih.

“Tugas kita adalah mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan memilih. Namun, penting diingat, ajakan ini tanpa arah mendukung pasangan calon tertentu. Biarkan masyarakat yang menentukan sendiri,” ujar Yusmin.

Di hadapan para Kapus, Yusmin juga menekankan bahwa ASN yang terbukti berpihak akan dikenakan sanksi tegas.

“Jika ada bukti bahwa seorang ASN mendukung salah satu calon, maka konsekuensinya jelas: penonjoban. Kita ingin Pilkada berjalan jujur dan adil, tanpa ada intervensi dari aparat,” tambahnya.

Dia menyebutkan bahwa tindakan ini sudah dimulai dengan adanya sanksi bagi seorang camat dan kepala sekolah yang ketahuan mendukung calon tertentu, dengan bukti foto dan video di media sosial.

“Saya pastikan tidak ada klarifikasi. Jika terbukti, langsung ada tindakan,” tegasnya.

Selain itu, dalam pertemuan ini, para Kapus juga menyampaikan keluhan terkait fasilitas Puskesmas.

Yusmin yang juga menjabat sebagai Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara langsung merespons kebutuhan ini dengan memastikan setiap Puskesmas akan mendapat lima unit kursi tunggu senilai Rp 3,5 juta per unit pada anggaran perubahan dan anggaran reguler 2025.

Di akhir pertemuan, Yusmin mengingatkan bahwa keberhasilan Pilkada tak hanya soal pemimpin terpilih, tetapi juga tercermin dari tingginya partisipasi pemilih yang bebas dari tekanan.

“ASN harus jadi contoh bagi masyarakat, bersikap netral, dan terus meningkatkan kesadaran memilih. Siapa pun yang terpilih, itu adalah hasil dari pilihan masyarakat yang bebas,” tutupnya.

Pertemuan ini menjadi pengingat pentingnya netralitas ASN dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kolaka Utara, khususnya di bidang kesehatan, di tengah dinamika politik.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!