Daerah  

Pj Bupati Mubar Ajak Masyarakat Cintai dan Beli Produk Lokal

Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Muna Barat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Dr Bahri menyebut hal ini juga sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pada Inpres yang ditandatangani Presiden Jokowi pada tanggal 30 Maret 2022 tersebut Pemda wajib mengalokasikan sebanyak 40 persen dari nilai anggaran belanja barang dan jasa yang dikelola dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menggunakan produk usaha kecil ataupun koperasi.

“Tujuannya adalah bagaimana mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal terutama dari UMKM,” ujar Dr Bahri saat memimpin apel gabungan di pelataran kantor Bupati, Senin (3/9) pagi.

Lebih dari itu, mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung usaha.

Selain itu, seluruh peserta maupun pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan bersama-sama terus berkolaborasi baik melalui upaya sosialisasi, pemantauan, pengawasan dan evaluasi sehingga apa yang diharapkan melalui kegiatan tersebut, di antaranya omzet UMKM meningkat melalui partisipasi belanja publik kepada produk-produk lokal dapat dicapai.

Karena itu, Pemda melalui Sekretaris Daerah di himbau agar menyusun daftar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dan Pengguna Anggaran (PA) segera mendorong UMKM untuk mendaftarkan diri sebagai pedagang dalam marketplace yang tersedia di toko daring LKPP.

“Sebagai pemerintah daerah, tugasnya menjaga dan memastikan agar tujuan tersebut dapat tercapai, karena ini salah satu strategi pemerintah pusat mempercepat pemulihan ekonomi akibat wabah pandemi Covid,” tandas Dr Bahri.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!