Muna Barat – Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri, bakal mengupayakan untuk formasi dokter hewan pada CPNS dan PPPK.
Niat Dr Bahri itu didasari atas terbentuknya Satgas pemeriksaan hewan ternak di Dinas Pertanian Muna Barat untuk memastikan hewan ternak bebas dari virus, penyakit mulut dan kuku dan juga antraks.
Satgas itu juga bertugas memastikan setiap hewan ternak diberi vaksin, kemudian ear tag atau identitas hewan, dan hal itu tak lepas dari tugas dokter hewan.
Namun sayangnya, dokter hewan bahkan para medis hewan yang ada di Muna Barat saat ini masih menjadi honorer atau non ASN.
Untuk itu, Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan akan usahakan untuk mengadakan formasi dokter hewan yang ada, untuk saat ini ia menghimbau agar satgas hewan tetap diperhatikan honornya.
“Saya usahakan ada formasi dokter hewan, gajinya juga kita perhatikan dari APBD,” kata Bahri, Selasa (4/7).
Bahri bilang, Kabupaten Muna Barat memiliki potensi pada sektor pertanian, maka di dalam sektor pertanian adapula sektor peternakan, terbukti dengan banyaknya sapi, kuda, serta hewan ternak lainnya yang perlu diperhatikan.
Olehnya itu, pemda perlu memperhatikan pengelola peternakan di Muna Barat yang terdiri dari tim satgas yakni dua dokter hewan, ada pula menteri hewan, dan para medis hewan.
Kepala Dinas Pertanian Muna Barat, Nestor Jono mengatakan, tim satgas pemeriksaan hewan bertugas untuk selalu memperhatikan dan menjaga hewan ternak agar tetap sehat dan steril dari penyakit.
“Seperti sebelum lebaran hari Raya kurban, para tim medis ini sudah turun memeriksa hewan, serta telah jalan beberapa bulan untuk vaksin hewan ternak,” ungkapnya.
Editor: Denyi Risman