News  

Pj Gubernur Dorong Perusahaan di Sultra Buka Loker Bagi Penyandang Disabilitas

Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto bersama penyandang disabilitas yang mencari kerja dalam Job Fair 2024 di Lippo Plaza Kendari. Foto: Wiwid Abid Abadi/Sultranesia.com.

Kendari – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Bumi Anoa membuka lowongan pekerjaan (Loker) bagi penyandang disabilitas.

Hal itu disampaikan Andap saat meninjau pelaksanaan Job Fair Sultra 2024 di Lippo Plaza Kendari, Selasa (7/5).

Saat peninjauan itu, Andap juga menyempatkan diri berbincang dengan seorang penyandang disabilitas pencari kerja dalam job fair tersebut. Andap medoakan agar dia bisa diterima oleh salah satu perusahaan.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham ini mengatakan bahwa membuka loker bagi penyandang disabilitas merupakan amanat Undang-undang kepada perusahaan.

“Di Job Fair ini ada satu perusahan yang membuka kesempatan bagi saudara-saudara kita yang difabel, karena itu adalah amanat Undang-undang harus menerima minimal satu persen untuk saudara-saudara kita yang difabel,” kata Andap kepada awak media.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Ali Haswandy, menyebut, dalam Job Fair yang berlangsung mulai 6 Mei hingga 8 Mei 2024 ini diikuti oleh 24 perusahaan yang membuka sekitar 1.064 lowongan pekerjaan.

Dari 24 perusahaan peserta, ada satu perusahaan yang membuka lowongan bagi penyandang disabilitas yakni PT Midi Utama Indonesia atau Alfamidi.

“Tahun ini ada satu perusahaan, Alfamidi. Kalau tahun lalu itu ada empat perusahaan (yang buka loker bagi penyandang disabilitas),” katanya.

Menurut Ali Haswandy, ada tantangan yang dihadapi perusahaan yang membuka loker bagi penyandang disabilitas, yakni terkait persyaratan yang biasanya tak sesui dengan difabel pencari kerja.

“Untuk disabilitas ini dilema juga. Di satu sisi perusahaan mau buka lowongan, tapi di sisi lain (difabel) yang mendaftar ini juga sudah berusia di atas yang di persyaratkan,” jelasnya.

“Saya kira perusahaan lain pun andai kata memenuhi kualifikasi mereka saya kira mereka mau menerima. Tapi kami berharap dan mendorong bisa menerima mereka,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!
Exit mobile version