Kendari – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, meninjau dan menyaksikan momen bersejarah pelaksanaan bedah perdana Pintas Arteri Koroner yang dilakukan oleh Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo bekerja sama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Bedah perdana ini digelar pada Jumat (6/12). Operasi ini menandai langkah awal dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Sulawesi Tenggara.
Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner ini merupakan operasi yang pertama kali dilakukan di Sulawesi Tenggara dengan melibatkan total 11 dokter, yaitu 6 dokter dari RS Jantung Harapan Kita dan 5 dokter dari RS Jantung Oputa Yi Koo.
Sinergisitas dan kolaborasi kedua rumah sakit ini menunjukkan komitmen serta upaya Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Sultra sebagai tindak lanjut kebijakan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan..
Operasi ini merupakan proctorship atau pembelajaran dalam tindakan bedah jantung di RS Jantung Oputa Yi Koo oleh Pengampu dari Tim Ahli RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Menurut penjelasan dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Hananto Adriantoro, salah satu Tim Medis dari RS Harapan Kita, bahwa proctorship bedah jantung ini akan melibatkan berbagai profesi kedokteran yang sangat penting untuk kelancaran dan keberhasilan prosedur.
Profesi-profesi tersebut antara lain adalah Kardio Anestesi, Perfusionis, Ners Bedah, Dokter Anestesi/ICU, dan Ners Anestesi. Semua profesi ini bekerja secara kolaboratif untuk memastikan operasi berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur.
Ke depan masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, utamanya dalam pemenuhan tenaga medis dan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan operasi bedah jantung.
Dalam pemenuhan Tenaga Medis, Pemprov Sultra melakukan langkah pemberian beasiswa kepada tiga dokter yang saat ini menjalani pendidikan dalam bidang bedah jantung, yaitu dr. Muhammad Eros S., dr. Rendy Aprilianus Jiwono, dan dr. Novita Syahniar S., yang diperkirakan akan menyelesaikan pendidikannya dalam waktu satu tahun.
Diperoleh informasi bahwa pelaksanaan operasi ini akan ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, beserta Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita Iwan Dakota, besok hari Sabtu, 7 Desember. Kunjungan Menkes tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap peningkatan sektor kesehatan di Sultra.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan operasi perdana hari ini.
“Alhamdulillah Jumat Berkah. Program ini merupakan salah satu program Presiden Prabowo dalam peningkatan pelayanan kesehatan yang dieksekusi oleh Menteri Kesehatan. Ini adalah langkah awal yang sangat positif bagi peningkatan pelayanan kesehatan utamanya di Sulawesi Tenggara. Dengan ini, masyarakat Sultra kini memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan medis di bidang kardiovaskular yang memang membutuhkan penanganan khusus. Saya berharap operasi ini bisa menjadi awal yang baik untuk layanan medis yang semakin berkualitas di Sulawesi Tenggara,” ungkap Andap.
Selain itu, Pj Gubernur menambahkan bahwa pelaksanaan operasi ini menempatkan Sulawesi Tenggara sebagai provinsi ke-24 dari 34 provinsi yang menjalankan program pengampuan ini.
Dalam keterangannya kepada awak media, Pj Gubernur menyampaikan harapannya agar kerja sama antara RS Jantung Oputa Yi Koo dengan RS Jantung Harapan Kita kedepannya semakin baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat di Sultra.
“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi Provinsi Sulawesi Tenggara. Hari Jumat yang penuh berkah, dan menjadi momen yang sangat bersejarah bagi kita. Untuk pertama kalinya, kita dapat melaksanakan operasi bedah pintas koroner di Sultra. Tim Ahli dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan Tenaga Medis dari Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo telah bekerja sama dengan sangat baik. Kami mohon doa dan dukungan agar operasi bedah jantung ini berjalan lancar dan pasien, Tn. B, segera sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala Insya Allah,” tutup Pj Gubernur. Rilis.
Editor: Denis