Kendari – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusmin, meluncurkan program inovatif Smart BLUD SMK dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024 di Aula BPSDM Sultra, Selasa (17/12).
Program ini bertujuan mengubah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sultra menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mandiri dan produktif. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK sekaligus membuka lapangan kerja melalui pengelolaan usaha secara profesional.
“Kami ingin menjadikan SMK sebagai pusat inovasi dan kewirausahaan. Dengan menjadi BLUD, SMK bisa menghasilkan produk berkualitas dan berkontribusi pada ekonomi daerah,” ujar Yusmin.
Yusmin menambahkan, dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, turut memperkuat pembiayaan dan digitalisasi di SMK.
Dengan program ini, ia optimistis SMK di Sultra dapat bertransformasi menjadi lembaga yang mandiri, inovatif, dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin, yang juga penguji PKN, memberikan apresiasi atas peluncuran program ini.
Ia menilai Smart BLUD SMK memiliki potensi besar dalam mendukung kemandirian siswa dan masyarakat.
“Program ini akan kami pantau selama enam bulan untuk memastikan keberlanjutannya. Harapannya, siswa SMK bisa terus berinovasi dan tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah,” kata Syahruddin.
Beberapa SMK di Sultra telah mengimplementasikan konsep BLUD ini, di antaranya dengan memproduksi peralatan seperti videotron dan perlengkapan lainnya yang telah digunakan instansi pemerintah. Selain itu, beberapa siswa SMK juga berhasil diterima di Angkatan Darat Indonesia berkat keahlian mereka.
Editor: Denis Risman