Polda Sultra Gencarkan Patroli, Balapan Liar dan Kejahatan Jalanan Ditindak!

Personel Polda Sultra bersiaga di pagi hari, memastikan keamanan dan ketertiban jalanan dari aksi balapan liar serta kejahatan jalanan, Senin (3/3). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Malam yang seharusnya tenang di Kota Kendari kerap berubah menjadi arena adu nyali bagi para pelaku balapan liar. Deru knalpot bising, suara ban yang mencengkeram aspal, dan aksi ugal-ugalan menjadi tontonan yang tidak diinginkan.

Namun, patroli Perintis Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tak tinggal diam. Dengan strategi yang matang, mereka turun langsung ke jalanan, memastikan kota tetap aman dari ancaman kebut-kebutan liar dan tindak kriminalitas, terlebih di bulan suci Ramadhan, di mana masyarakat membutuhkan ketenangan dalam beribadah dan beristirahat.

Dari Minggu (2/2) pukul 20.00 WITA hingga Senin (3/2) pukul 08.00 WITA, tim patroli yang dipimpin Ps. Panit 2 Siturjawali, Bripka Baskar Basra, bergerak di beberapa titik rawan.

Sepuluh personel diturunkan dengan menggunakan satu unit kendaraan roda empat (R4) dan tujuh unit roda dua (R2), menyisir lokasi-lokasi yang kerap menjadi ajang balapan liar serta pusat potensi kejahatan jalanan.

Patroli ini bukan sekadar menunjukkan keberadaan polisi, tetapi menjadi tameng yang memastikan warga bisa beristirahat tanpa dihantui suara bising dan bahaya di jalanan. Apalagi di bulan Ramadhan, di mana masyarakat menjalankan ibadah puasa dan membutuhkan suasana yang kondusif.

“Kegiatan patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi beberapa potensi gangguan keamanan, di antaranya lokasi rawan terjadinya balapan liar, lokasi rawan terjadinya tawuran, dan lokasi rawan aksi tindak pidana (TP) kejahatan jalanan,” ujar Bripka Baskar Basra, Senin (3/3).

Beberapa lokasi menjadi fokus utama pengamanan, di antaranya Jalan Brigjen M. Yoenoes, kawasan Bypass, hingga Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Wua-Wua.

Di sekitar Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Kecamatan Mandonga, tim patroli juga mengantisipasi pergerakan para pelaku balapan liar yang kerap berpindah lokasi demi menghindari razia.

Sedangkan di kawasan Kendari Beach, patroli lebih ketat dilakukan untuk menangkal potensi tindak kejahatan jalanan yang bisa mengancam warga.

Polda Sultra menegaskan bahwa patroli seperti ini akan terus dilakukan secara rutin. Mereka tidak akan memberi ruang bagi aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum, terutama di bulan Ramadhan, di mana warga ingin menjalani ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan suara bising maupun tindak kriminalitas.

Kepolisian juga mengimbau para remaja untuk tidak tergoda oleh sensasi sesaat dari balapan liar yang bisa berujung petaka.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak terlibat dalam aksi balapan liar maupun kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum,” tegas Bripka Baskar Basra.

Jalanan bukan sirkuit, dan kebebasan berkendara bukan alasan untuk mempertaruhkan nyawa. Polda Sultra memastikan, setiap detik yang dihabiskan untuk patroli adalah upaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version