Kendari – Jajaran Polresta Kendari bersama para pecinta sepak bola di Kota Kendari menggelar doa bersama untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, beberapa hari lalu.
Doa bersama itu digelar tepat di bawah Tugu Religi, Eks MTQ Kendari, pada Selasa (4/10) malam.
“Kami bersama komunitas pecinta olah raga, baik pecinta sepak bola, motor, futsal dan yang lain di Kendari berkumpul mengirim doa kepada korban kerusuhan usai pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan,” jelas Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurahman.
Kombes M Eka mengatakan, doa ditujukan kepada para korban meninggal dunia maupun korban luka yang sedang dirawat.
“Doa ini kami tujukan kepada korban yang meninggal, semoga diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya. Untuk korban luka yang masih ada di rumah sakit, kami mendoakan agar segera sembuh,” katanya.
Perwakilan pecinta sepak bola di Kendari, Harry Purwanto, juga menyampaikan duka mendalam bagi para korban tragedi Kanjurahan.
“Dalam tragedi itu ada 30 anak-anak yang meninggal, ada ibu bapak dan anaknya meninggal dunia, banyak korban, bukan hanya suporter, ada juga anggota polisi yang meninggal dunia, ini tragedi, dan untuk tragedi itu kami pecinta sepak bola di Kendari mengirim doa untuk para korban,” kata Harry.
Harry dan pecinta sepak bola di Kendari berharap kejadian di Kanjuruhan adalah kejadian terakhir di Indonesia. Dia juga berharap sepak bola di Indonesia semakin baik ke depannya.
“Ini tragedi, kita tidak bisa saling menyalahkan, semoga kejadian itu yang terakhir dan tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi