News  

Polisi Pastikan Wanita Asal Buton yang Dibakar di Sorong Bukan Penculik Anak

Tangkapan layar dari video wanita asal Buton dibakar di Sorong. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pihak kepolisian memastikan wanita berinisial E (50) asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang dibakar hidup-hidup di Kota Sorong, Papua Barat Daya, bukan penculik anak.

Menurut polisi, tuduhan terhadap korban sebagai penculik anak merupakan berita bohong atau hoaks.

“Sudah bisa kita pastikan, korban bukan penculik anak,” tegas Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto seperti dilansir dari detikcom, Kamis (26/1).

Happy menngungkapkan bahwa korban berasal dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Korban diketahui belum lama berada di Kota Sorong.

“Dia memang orang Sulawesi Tenggara, orang Buton, baru mendarat di sini (Kota Sorong),” ungkap Happy.

Happy mengaku belum mengetahui secara pasti mengapa korban sampai berada di Kota Sorong. Dia menyebut korban tak punya tempat tinggal di Sorong.

“Sepertinya orang itu tidak punya rumah di sini. Istilahnya baru dia di sini. Tidak punya suadara,” ujarnya.

Kronologi Korban Dibakar

Happy menerangkan, awalnya korban hanya lalu lalang di permukiman warga di Kompleks Kokoda KM 8, Sorong Timur, Kota Sorong pada Selasa (24/1) sekitar pukul 06.30 WIT.

“Dia (korban) enggak tahu arah, kemudian lalu lalang, kebingungan,” ungkap Happy masih dikutip dari detikcom.

Karena lalu lalang seperti orang kebingungan itu korban justru dianggap sebagai penculik anak sebab korban disebut mirip dengan ciri-ciri penculik yang beredar di media sosial.

“Katanya mukanya seperti yang kemarin masuk media sosial. Jadi mungkin mirip (penculik anak) mukanya atau bagaimana,” kata Kombes Happy.

Kemudian salah seorang warga tiba-tiba meneriaki korban atas dasar korban mirip dengan pelaku penculikan anak tersebut. “Awalnya ada yang teriaki satu orang,” katanya.

Teriakan itu lantas membuat sejumlah warga lainnya berdatangan ke lokasi. Korban akhirnya dipaksa setengah bugil lalu diarak sambil dipukuli.

“Iya, dia (korban) diarak (dalam kondisi setengah bugil) terus dipukul begitu, digebukin,” ungkapnya.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi mendatangi lokasi. Kata Happy polisi juga sempat berusaha mengevakuasi korban usai diamuk warga.

Namun, salah seorang pria warga setempat berinisial IZ alias FY (26) tiba-tiba menyiram korban dengan bensin, lalu korban dibakar, polisi tak bisa berbuat banyak.

“Anggota datang ke TKP, sempat kita mau ambil. Tapi massa sudah terlalu banyak, ada yang siram bensin, sudah anggota menyelamatkan diri. Orang tersangkanya (yang bakar korban) tangannya juga terbakar,” ungkapnya.

Saat dibakar korban masih hidup. Bahkan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun sayang nyawa korban tidak bisa diselamatkan.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!
Exit mobile version