Kendari – Suasana khidmat menyelimuti halaman Mapolres Konawe pada Kamis (4/9) sore. Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi bersama jajaran Polres Konawe melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Affan Setiawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia dalam insiden aksi demonstrasi di Jakarta.
Rangkaian kegiatan diawali dengan salat gaib yang dipimpin langsung oleh Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam. Usai salat, seluruh peserta menundukkan kepala dan memanjatkan doa bersama agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
Selain Kapolres Konawe, kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh daerah, di antaranya Kakanwil Kementrian Agama Konawe, Kasubsi Intelijen Kejari Konawe, KNPI, Kelompok Cipayung Plus, dan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
Kapolres Konawe AKBP Noer Alam dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum Affan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antara aparat kepolisian, mahasiswa, dan masyarakat.
“Kami semua merasa kehilangan. Semoga doa kita bersama hari ini bisa menjadi amal jariyah untuk beliau. Kami juga berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan suasana damai dan menjaga persatuan di tengah masyarakat,” ujar Kapolres.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa yang hadir menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Konawe menggelar kegiatan ini. Menurut mereka, doa bersama ini menjadi wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, sekaligus menguatkan hubungan antara mahasiswa dan pihak kepolisian.
Kepala Kemenag Konawe, Hasrun Taleo, juga menambahkan bahwa doa bersama ini diharapkan mampu membawa keteduhan hati dan menjadikan peristiwa yang menimpa almarhum sebagai pelajaran berharga.
“Doa adalah bentuk ikhtiar spiritual. Kita berdoa agar almarhum mendapat tempat terbaik, dan kita yang masih hidup bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini untuk terus menjaga persaudaraan, kedamaian, dan kondusifitas daerah kita,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Usai acara, mahasiswa dan jajaran Polres Konawe saling bersalaman sebagai tanda kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Polres Konawe berharap terwujud suasana masyarakat yang lebih damai, rukun, dan kondusif, khususnya di wilayah Kabupaten Konawe.
Salat gaib dan doa bersama tersebut juga menjadi bukti nyata bahwa duka yang menimpa satu orang anak bangsa adalah duka bersama yang harus dirasakan seluruh elemen masyarakat.
Editor: Muh Fajar








