Konawe Utara – Malam takbiran adalah simfoni kebesaran Allah yang menggema di langit, membawa suasana haru dan syukur setelah sebulan penuh berpuasa. Namun, di tengah euforia kemenangan ini, ada tugas besar yang menanti: menjaga keamanan agar takbiran tetap menjadi malam yang penuh khidmat, bukan ajang kekacauan.
Polres Konawe Utara tak ingin momentum sakral ini ternodai. Sebanyak 118 personel diturunkan untuk mengawal jalannya malam takbiran. Tak hanya itu, Kodim 1430 Konawe Utara juga menerjunkan 15 anggotanya. Bersama, mereka membentuk tameng keamanan demi memastikan perayaan tetap kondusif.
Wakapolres Konawe Utara, Kompol Sumarso, memimpin langsung apel pengecekan personel di Mako Polres Konawe Utara, Kecamatan Asera, Minggu (30/3). Ia menegaskan bahwa kehadiran Polri bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata perlindungan bagi masyarakat.
“Dengan hadirnya kita, personel Polri, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga perayaan malam takbiran dapat berlangsung aman, tertib, dan damai,” ujar Wakapolres, menyampaikan amanat Kapolres Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda.
Namun, keamanan tak hanya bergantung pada aparat. Kesadaran masyarakat juga menjadi kunci. Kapolres AKBP Rico Fernanda mengimbau agar euforia Idulfitri tidak diekspresikan dengan cara yang merugikan.
“Mari sambut hari kemenangan dengan hati bersih, kembali ke fitrah dengan bersyukur kepada Allah. Kita telah berjihad sebulan penuh melawan hawa nafsu dengan berpuasa Ramadhan. Semoga kita semua semakin meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Dengan pasukan keamanan bersiaga dan imbauan telah disampaikan, malam takbiran di Konawe Utara diharapkan menjadi gema kemenangan yang benar-benar suci; tanpa dentuman knalpot brong, tanpa dentingan botol miras, dan tanpa riuhnya keributan.
Editor: Denyi Risman