Polresta Kendari Tangkap 5 Pelaku Kriminal, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, memberikan keterangan pers terkait penangkapan lima pelaku kriminal yang telah meresahkan masyarakat, Selasa (11/3). Foto: Dok. Sultranesia.com.

Kendari – Jerat hukum akhirnya menutup ruang gerak lima pelaku kriminal yang selama ini merajalela bak hantu di tengah masyarakat. Tim Buser77 Sat Reskrim dan Unitkam Sat Intelkam Polresta Kendari menangkap mereka dalam operasi yang mengakhiri jejak kejahatan yang telah menelan kerugian hingga miliaran rupiah.

Empat di antaranya adalah komplotan pencuri spesialis, yang telah mengacak-acak 66 lokasi berbeda, sementara satu lainnya adalah penipu ulung dengan modus mini ATM.

Jejak Pencurian: 66 TKP, Barang Dijual ke Sulsel

Seperti kawanan serigala lapar, RS, MFJU, RH, dan RA tak pandang bulu dalam memilih sasaran. Mereka beraksi di berbagai titik di Kendari, mencuri barang elektronik hingga kendaraan bermotor, lalu menjual hasil jarahan ke Sulawesi Selatan.

Penangkapan terjadi pada Minggu (9/3) sekitar pukul 21.30 WITA di Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat. Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, menegaskan bahwa kelompok ini dikenal sebagai spesialis pencurian dengan pemberatan.

“Mereka ini spesialis pencurian dengan pemberatan. Total 66 TKP telah mereka sasar, dan hasil curian dikirim ke Sulawesi Selatan untuk dijual,” ujar AKP Nirwan Fakaubun saat konferensi pers di halaman Polresta Kendari, Selasa (11/3).

Dalam satu aksinya pada Jumat (7/2), MFJU dan RA menyasar sebuah konter gadai elektronik di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga. Toko yang terkunci rapat itu tak mampu menghalangi niat mereka. Dengan lihai, mereka menggasak 11 laptop, empat ponsel, dua PlayStation, satu AC mini, tiga TV, empat lampu, satu kamera, satu printer, dan tiga CCTV.

Tak puas, mereka kembali beraksi di Anduonohu, menggondol delapan unit drone. Aksi mereka terus berlanjut hingga Senin (18/11), saat dua sepeda motor di Desa Aoma, Kecamatan Wolasi, ikut raib.

Saat ini, polisi masih memburu barang bukti yang telah dikirim ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penipu Mini ATM, Bukti Transfer Palsu Jadi Senjata

Di sisi lain, MFF, seorang penipu kelas kakap, juga diciduk di Jalan AH Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu. Modusnya licik: memanfaatkan bukti transfer palsu untuk menipu pemilik usaha.

Dengan wajah meyakinkan, ia menunjukkan tampilan layar ponsel bertuliskan “transaksi berhasil,” seolah-olah dana telah masuk ke rekening korban. Tanpa curiga, korban menyerahkan barang atau uang tunai, padahal saldo mereka tetap kosong.

“MFF sudah beraksi di beberapa lokasi, seperti mini ATM di Jalan Syech Yusuf, Jalan D.I. Panjaitan, Jalan Malik Raya II, dan Jalan Raden Soeprapto,” ungkap AKP Nirwan.

Polresta Kendari mengimbau masyarakat, terutama pemilik usaha dan mini ATM, untuk lebih waspada. Pihak kepolisian berjanji terus memburu jaringan pelaku dan memastikan semua barang bukti dapat ditemukan.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version