Kendari – Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari resmi meluncurkan program desa binaan di Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (19/7).
Program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pemahaman keagamaan dan manajerial.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh masyarakat setempat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Suasana meriah menandakan antusiasme dan harapan besar dari berbagai pihak terkait keberhasilan program ini.
Aminudin, Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Kendari, menyatakan bahwa program ini bertujuan memperdalam pemahaman masyarakat tentang berbagai aspek keagamaan, termasuk bacaan Al-Quran, pengelolaan masjid, tata cara ibadah haji dan umroh, serta keterampilan manajerial bagi dai.
“Dengan pendekatan menyeluruh ini, program ini dapat memberdayakan masyarakat dalam aspek keagamaan dan manajerial serta memberikan dampak positif yang signifikan,” katanya.
Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, Ira Trisnawati, menambahkan bahwa rencana kegiatan di Onewila akan berlangsung selama dua tahun.
“Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sebelumnya, kami telah melaksanakan program serupa di Desa Ambaipua, Konawe Selatan, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di sana,” ujarnya.
Ira Trisnawati juga menjelaskan bahwa program ini meliputi pelatihan tahsinul Quran untuk meningkatkan kualitas bacaan sesuai aturan tajwid dan makhraj huruf, edukasi mengenai manajemen masjid meliputi administrasi, keuangan, perencanaan program, dan pemeliharaan fasilitas, serta pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh.
Selain itu, program ini juga menyediakan pelatihan keterampilan manajerial bagi para dai dalam menyampaikan dakwah secara efektif, termasuk perencanaan dan evaluasi kinerja.
Program ini tidak hanya fokus pada kegiatan akademik tetapi juga merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Kepala Desa Onewila, S Lambai, menyambut baik inisiatif ini dan berharap bimbingan dari IAIN Kendari dapat meningkatkan pemahaman serta pengelolaan keagamaan di desanya.
“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat kami akan lebih memahami dan mengamalkan tahsinul Quran serta mengelola masjid, haji, dan umroh dengan lebih baik,” ujarnya.
Program desa binaan ini menunjukkan integrasi ilmu manajemen dakwah dengan kebutuhan praktis masyarakat, dengan kerjasama antara kampus, masyarakat desa, dan pemangku kepentingan sebagai kunci untuk mencapai tujuan pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup secara maksimal.
Laporan: Denyi Risman