Muna Barat – Program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto mulai menyentuh masyarakat di pelosok daerah. Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, memimpin langsung pelaksanaan program tersebut dengan meresmikan dapur MBG di Desa Lahaji, Kecamatan Napano Kusambi, Rabu (29/10).
Pantauan di lapangan menunjukkan, usai meresmikan dapur MBG, Bupati Darwin tidak sekadar menghadiri seremonial. Ia langsung meninjau dapur dan memastikan kualitas makanan yang disiapkan.
Tak berhenti di situ, ia juga menyambangi tiga sekolah, yakni SDN 4 Napano Kusambi, SMP Satap 1 Napano Kusambi, dan SMA 1 Napano Kusambi, untuk membagikan langsung makanan bergizi kepada para siswa.
“Kenapa saya turun langsung ke sekolah karena saya merasa senang bertemu dengan para siswa-siswi. Hal ini juga untuk memastikan penyaluran MBG dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar La Ode Darwin saat ditemui di lokasi.
Suasana riuh gembira tampak di setiap sekolah yang dikunjungi. Para guru dan siswa menyambut antusias kedatangan orang nomor satu di Muna Barat itu.
Darwin terlihat berinteraksi dengan siswa di dalam kelas, memastikan mereka menikmati menu MBG yang telah disiapkan oleh tim dapur.
Menurut Darwin, pembagian makanan bergizi ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan semangat belajar dan membentuk karakter anak-anak sejak dini.
“Pemberian langsung MBG kepada ratusan siswa-siswi tersebut agar memiliki semangat belajar dan mengoptimalkan perkembangan karakter anak-anak,” katanya.
Ia menegaskan, program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang wajib didukung oleh seluruh pemerintah daerah.
“Alhamdulillah program MBG ini disambut baik oleh siswa. Mereka terlihat sangat senang dengan adanya program yang diluncurkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto ini. Kami dari Pemda Muna Barat sangat mengapresiasi program ini,” ungkapnya.
Selain menekan angka kekurangan gizi dan stunting, program MBG juga diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga. Darwin menilai dampak sosial ekonomi dari program ini sangat signifikan.
“Program MBG ini dapat meringankan beban ekonomi keluarga, mengurangi masalah kekurangan gizi dan stunting sehingga pelajar lebih bersemangat, cerdas, dan memiliki kebiasaan makan sehat,” jelasnya.
Dari data Pemda Muna Barat, hingga saat ini telah beroperasi tujuh dapur MBG di berbagai kecamatan, termasuk di Napano Kusambi, yang melayani sekitar 14 ribu penerima manfaat yang terdiri dari peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (3D).
“Untuk di kecamatan Napano Kusambi ada 1.648 siswa yang akan diberi MBG mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA,” sebutnya.
Darwin juga memberi instruksi tegas kepada pengelola dapur agar menjaga kebersihan dan menggunakan bahan pangan lokal.
“Saya berharap kepada pengurus SPPG dapat menjaga kebersihan dapur agar menghasilkan makanan yang bersih, sehat dan higienis. Selain itu, menu MBG harus memanfaatkan bahan produk petani lokal agar perputaran ekonomi semakin membaik,” tandasnya.
Darwin menargetkan pembangunan 13 dapur MBG rampung hingga akhir Desember 2025.
“Kita target ciptakan 13 dapur MBG di Muna Barat hingga akhir Desember 2025 mendatang. Jadi di awal 2026 persiapan dapur MBG sudah optimal,” tegasnya.
Sementara itu, Rian Putra, siswa SMP Satap 1 Napano Kusambi, mengaku senang dengan menu MBG yang disediakan.
“Hidangan menunya enak, ada ayam goreng, tahu, sayur, buah semangka, dan nasi,” tuturnya polos.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Pemerintah Daerah Muna Barat yang telah memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Editor: Redaksi








