PUPR Mubar Rampungkan Pra Desain Jaringan Irigasi Catak Sawah Baru di Kampani

Sekretaris PUPR Mubar, Surachman. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Pengembangan Daerah Irigasi Kampani di Desa Kampani, Kecamatan Wadaga yang telah dicanangkan Pj Bupati Muna Barat (Mubar) Dr Bahri sebagai salah satu lokasi prioritas penyiapan lumbung padi di Mubar semakin menunjukan langkah maju.

Setelah Dinas Pertanian mengusulkan cetak sawah pada areal daerah irigasi di Kementerian Pertanian, Dinas PUPR Mubar menyatakan kesiapannya dalam mendukung desain teknis pengembangan daerah irigasi Kampani sehingga dapat difungsikan ke depannya.

Sekretaris PUPR Mubar Surachman menyampaikan, pra desain pembangunan atau peningkatan jaringan irigasi Kampani sudah diselesaikan Tim Sumber Daya Air dan berdasarkan estimasi yang telah dilakukan dibutuhkan kurang lebih Rp 5 miliar untuk membangun jaringan primer sepanjang kurang lebih 1.100 meter.

“Jaringan primer ini diproyeksikan akan melayani areal sawah yang akan dicetak. Berdasarakan hitungan tim kami dengan debit air yang tersedia, luas sawah yang dapat dilayani di Kampani sekitar 350 hektare. Namun jika Bendungan Kampani dapat dioptimalkan dengan mengarahkan potensi air pada wilayah itu maka luas layanan Bendungan Kampani dapat semakin luas,” ujar Surachman kepada Sultranesia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/7).

Pra desain teknisnya dikatakan mantan Kepala Bidang Sumber Daya Air ini, sudah diserahkan pada Kadis PUPR, tinggal menunggu keputusan penganggarannya. Prinsipnya Dinas PUPR siap menindaklanjuti setiap kebijakan Pj Bupati Mubar.

Berkaitan dengan potensi irigasi, Surachman bilang bahwa saat ini berdasarkan pendataan yang telah dilakukan lahan fungsional sawah kita mencapai kurang lebih 800 hektare.

“Jika Mubar akan dikembangkan sebagai lumbung padi dalam rangka mendukung kawasan food estate maka optimalisasi daerah irigasi yang ada saat ini perlu dilakukan,” tandas Surachman.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version