Jakarta – Ratusan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Pelajar Sulawesi Tenggara (AP2 Sultra) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta pada Senin (5/8).
Dalam orasinya, Panglima Lapangan Aksi La Ode Hasanudin Kansi yang juga Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra menuntut agar Kementerian Dalam Negeri segera mencopot Muhamad Yusup dari jabatannya sebagai Pj Wali Kota Kendari.
Hasanuddin mengatakan, desakan pencopotan Wali Kota Kendari itu didasari atas sejumlah polemik yang ditimbulkan selama menjabat, salah satunya yang paling santer adalah soal pergeseran APBD 2024 tanpa persetujuan DPRD.
Masih banyak masalah lain yang juga ditimbulkan selama Pj Wali Kota Kendari dijabat oleh Muhamad Yusup. Olehnya itu, AP2 Sultra mendesak agar Kemendagri segera mencopot jabatan itu.
“Jika sepekan dtidak ada pergantian Pj Wali Kota Kendari maka kami pastikan AP2 Sultra akan menghadirkan 1000 massa di Kemendagri,” tegas Hasanuddin.
Aktivis lain dari AP2 Sultra, Ferdin Nage menuding bahwa Pj Wali Kota Kendari hanya mementingkan dirinya sendiri, sebagai contoh ada pergeseran anggaran pada pembiayaan check up wali kota dan wakil Walikota yang awalnya hanya Rp 10 Jmjuta di rubah menjadi Rp 500 juta.
Menurut Fendin Nage, Yusup tidak payak menjadi P jWali Kota karena lebih mementingkan kepentingan pribadi di banding kepenting yang lebih urgen seperti misal penanganan banjir yang kongkret.
Kehadiran AP2 Sultra diterima oleh Plh Kepala Inspektorat Khusus (Irsus) Kemendagri untuk berdialog. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Pemkot Kendari
AP2 juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses ini hingga tuntutan mencopot Yusup dari Pj Wali Kota Kendari dipenuhi. Mereka juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan konkret.
Editor: Muh Fajar