Kendari – Ganjar Pranowo menegaskan pemerintah harus membangun pabrik pupuk murah khusus petani. Hal itu merespon atas adanya keluhan dari petani saat berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (3/12).
Politikus berambut putih itu melanjutkan safari ke sejumlah daerah di Kota Kendari, setelah sebelumnya ke Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Ia banyak menyerap aspirasi dari masyarakat, termasuk petani.
Ketua Kelompok Petani Merah Putih Konawe Selatan, Wayan Gama mengatakan bahwa mayoritas penduduk di daerahnya bermatapencarian sebagai petani.
“Tolong kami, di situ masyarakat 85 persen petani sawah, dan perkebunan. Maka hal ini kami sangat susah mendapatkan pupuk,” kata Wayan Gama.
Selain sulit didapat, ungkap Wayan, harga pupuk di daerahnya tergolong mahal. Kondisi itulah yang menjadi kendala bagi petani.
“Kami sangat susah mendapatkan, kalo ada tapi mahal dan kami tidak bisa menjangkau,” imbuhnya.
Untuk itu, ia memercayakan nasib petani di tangan Ganjar.
“Maka dari itu, tolonglah kelak bapak menjadi nomor satu di Indonesia kami minta sangat dengan hormat harus bisa terukir pesan kami,” ungkap Wayan.
Sementara, Ganjar menanggapi solusinya adalah membangun pabrik pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani.
“Petani tadi ada problem satu pupuknya sulit, kalau dia dapat mahal begitu kan. Obat-obatannya mahal, dan harganya jatuh. Saya kira ini yang penting hari ini kita mesti siapkan pabrik pupuk,” urai Ganjar.
Selain itu, peran penyuluh sangat penting untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi petani. Sehingga akan meningkatkan kualitas panen sekaligus kesejahteraan petani.
“Kita siapkan penyuluh yang hebat kita ajari mereka berdiskusi dengan para petani yang punya pengalaman bagus, apakah pindah ke organik. Dan tentu saja sekarang yang memunculkan obat obatan baru itu bisa lebih terjangkau bagi para petani,” imbuhnya.
Lebih dari itu, Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu berbicara mengenai pentingnya bantuan dari Kementerian Pertanian agar para petani ini bisa mendapatkan akses pupuk, begitu juga dengan pengembangannya.
“Saya kira sistem tata cara mereka mendaftarkan dan legalitas ini dari Kementerian Pertanian (agar) bisa menyiapkan lebih mudah dan saya kira membantu para petani,” tandasnya.
Editor: Muh Fajar