Kendari – Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka dan Ir Hugua tiba di Bandara Haluoloe Kendari pada Sabtu (1/3) pagi usai mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Timur.
Rombongan gubernur dan wakil gubernur kemudian menuju rumah jabatan untuk bertemu pejabat daerah.
Pantauan media, di sepanjang jelan menuju rumah jabatan, ribuan siswa dan guru SMA, SMK dan SLB baik dari Konawe Selatan dan Kota Kendari antusias menyambut kedatangan pemimpin baru Bumi Anoa itu.
Para siswa dan guru nampak berjejer di sepanjang jalan dan meneriakkan selamat datang.
Para siswa juga membentangkan sepanduk ucapan selama datang kepada pemimpin baru dengan penuh harapan.
Gubernur Andi Sumangerukka juga nampak turun dari kendaraannya, disusul oleh Wakil Gubernur Hugua. Kedua pemimpin itu kemudian menyalami para siswa dan guru yang sudah sejak pagi menunggu.
Sejumlah siswa juga nampak memuluh sang pemimpin baru Bumi Anoa. Mereka juga meminta untuk berfoto bersama dan sesekali melontarkan harapan untuk kemajuan daerah.
“Selamat datang Pak Gubernur, selamat datang Pak Wakil Gubernur kami,” kata para siswa sembari menyalami Andi Sumangerukka dan Hugua.
Tak mau kalah dengan para siswa, guru-guru juga meminta bersalaman dengan kedua pemimpin daerah mereka. Bahkan, sejumlah guru nampak histeris dan menangis saat bisa bersalaman dengan Andi Sumangerukka dan Hugua.
Kedatangan Andi Sumangerukka pada Sabtu, 1 Maret 2025 pagi ini merupakan yang perdana setelah resmi dilantik oleh Presiden pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Andi Sumangerukka usai dilantik memang tak sempat langsung pulang ke tanah Bumi Anoa karena langsung mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang.
Sejak pertama dilantik, Andi Sumangerukka juga sudah menegaskan bahwa fokus utama pemerintahannya, salah satunya adalah sektor pendidikan. Bahkan ia memasukan pendidikan dalam rencana program 100 hari kerjanya.
Sultra, di bawah kepemimpinan Andi Sumangerukka dan Ir Hugua diharapkan mampu memajukan daerah di semua sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan.
Editor: Wiwid Abid Abadi
