Kendari – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin memperketat proses seleksi penerimaan anggota Polri dengan menerapkan teknologi terbaru. Dalam Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) bagi Operator RIM Terpadu Tahun Anggaran 2025, salah satu fokus utama adalah uji coba sistem face matching, yang bertujuan memastikan keakuratan data dan menghindari kecurangan dalam proses seleksi.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (20/2) di Aula Dhacara Polda Sultra ini dihadiri oleh Karo SDM Polda Sultra Kombes Pol Arief Fitrianto, Plt. Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra AKBP Wisnu Wibowo, Kasubagdiapers Biro SDM Polda Sultra Kompol Magdalena Anita Sitinjak, serta Kabag SDM Polres/ta jajaran. Selain itu, turut serta personel Bagdalpers Biro SDM Polda Sultra dan operator Pabanrim dari berbagai wilayah.
Latkatpuan ini mencakup berbagai materi teknis yang mendukung transparansi seleksi, mulai dari pengecekan domisili online oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Sultra, pengukuran tinggi dan berat badan oleh Personel Watpers Biro SDM Polda Sultra, hingga verifikasi keabsahan ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra.
Salah satu sorotan utama dalam pelatihan ini adalah uji coba face matching yang diterapkan dalam sistem penerimaan terpadu. Teknologi ini memungkinkan pencocokan wajah secara otomatis untuk menghindari pemalsuan identitas calon peserta.
Dalam arahannya, Karo SDM Polda Sultra Kombes Pol Arief Fitrianto menekankan pentingnya profesionalisme operator dalam memastikan setiap tahapan penerimaan berjalan sesuai prosedur.
“Setiap operator harus bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme agar seleksi ini berjalan transparan dan akurat. Jangan sampai ada celah bagi kecurangan atau pelanggaran dalam penerimaan anggota Polri,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra AKBP Wisnu Wibowo menambahkan bahwa penerapan teknologi seperti face matching merupakan langkah maju dalam sistem seleksi.
“Dengan sistem ini, kita bisa memastikan bahwa setiap calon peserta yang mendaftar benar-benar sesuai dengan identitasnya. Ini salah satu bentuk komitmen kami untuk menciptakan rekrutmen yang adil dan bebas dari manipulasi,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan arahan dari Kasubbagdiapers Bagdalpers Biro SDM Polda Sultra serta sesi pembulatan untuk mengevaluasi hasil pelatihan.
Dengan penerapan teknologi canggih dalam seleksi, Polda Sultra menegaskan komitmennya untuk menghadirkan proses rekrutmen yang lebih transparan, akurat, dan bebas dari kecurangan.
Editor: Denyi Risman