Muna – Kepala Desa Bangkali, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, La Ode Ruji (62) ditikam warganya sendiri bernama Jumadin alias La Juma (38).
Peristiwa penikaman itu terjadi pada Selasa, 25 Juni 2024 di salah satu rumah warga Desa Bangkali.
Kapolsek Watopute IPTU Mosses, dalam konfirmasinya kepada media membenarkan peristiwa penikaman tersebut.
Dibenarkannya pula bahwa pelaku penikaman merupakan warga setempat yang berkerja sebagai honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Muna.
“Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula sekitar pukul 16.20 WITA saat korban La Ode Ruji sedang duduk di teras rumah milik La Ode Muhamad (warga Watopute),” kata IPTU Moses, Selasa (25/6).
Awalnya, pelaku Jumadin datang untuk membayar hutang rokok dan Kameko (Minuman keras tradisional) kepada Wa Uju, istri La Ode Muhamad. Setelah membayar utang, Jumadin meninggalkan tempat tersebut. Namun, sekitar 10 menit kemudian, ia kembali dengan membawa keris dan langsung menikam korban di punggung sebelah kanan.
Pelaku yang dalam keadaan marah, berteriak “Saya bunuh kamu kurang ajar” sebelum melanjutkan serangannya. Ia menikam korban lagi di bagian siku lengan kanan. Korban berhasil menghindari tikaman berikutnya dan melarikan diri ke dalam rumah warga untuk berlindung.
Korban kemudian mengikat luka di siku kanannya yang mengeluarkan banyak darah dengan baju yang dikenakannya, dan langsung dilarikan ke RSUD dr L.M. Baharuddin untuk mendapatkan perawatan.
Setelah observasi, diketahui bahwa korban mengalami luka tikaman di punggung bawah sebelah kanan dengan dua jahitan, serta luka di siku tangan kanan dengan enam jahitan. Kondisi korban dilaporkan masih sadar.
Pada pukul 19.30 WITA, setelah mendapatkan perawatan, korban dipulangkan ke kediamannya di Desa Bangkali.
Belum diketahui apa motif pelaku menikam korban. “Pelaku hingga saat ini masih melarikan diri dan dalam pengejaran pihak kepolisian,” terang IPTU Mosses.
Ia menghimbau pelaku untuk segera menyerahkan diri ke Polsek Watopute, dirinya juga menegaskan bahwa polisi akan terus mencari pelaku dimanapun ia bersembunyi.
Laporan: Denyi Risman