Seorang Nelayan di Muna Tewas Diterkam Buaya

Ilusterasi. Foto: Dok. Reuters.

Kendari – Seorang nelayan di Desa Marobo, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama La Maludin (42) tewas diterkam buaya.

Peristiwa itu terjadi di tangga kolong rumah korban pada Selasa (11/10) sekitar pukul 04.00 WITA.

Korban diterkam buaya saat kembali usai memindahkan perahu dari depan rumah ke tempat batas air laut surut.

Ahmad (24) saksi mata yang melihat kejadian itu saat dihubungi wartawan dari Kendari menjelaskan kebiasaan rutin nelayan di Desa Marobo jika air laut akan surut, maka nelayan membawa perahu mereka ke batas air laut surut.

“Nah pas jam 4 subuh itu Maludin keluar rumah untuk pindahkan perahunya ke batas air laut surut, tiba-tiba kita dengar teriakan korban dari sekitar tangga rumahnya,” jelas Ahmad.

Mendengar teriakan itu, Ahmad langsung menuju ke sumber suara, dan benar saja dia melihat buaya sedang menerkam korban.

“Waktu kita tiba itu buaya langsung lepaskan gigitanya, saya juga teriak minta tolong warga,” katanya.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka robek pada punggung dan pinggang.

Korban sempat ditangani bidan desa setempat, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bone, AIPDA Lamponi mengatakan, saat kejadian, tinggi air laut mencapai pinggang orang dewasa.

“Jadi air itu sudah kena tangga kedua. Pada saat korban ini dari perahu, menginjak di tangga, langsung diterkam buaya, digigit di pinggang sebelah kiri. Korban spontan berteriak ada buaya. Didengar oleh isterinya di dalam rumah dan langsung bangun. Isterinya turun melihat suaminya sudah ditarik oleh buaya, diseret di tangga,” jelasnya.

“Jadi tangga itu juga ikut terseret ke laut. Isterinya teriak minta tolong lalu datanglah saksi-saksi itu menolong,” sambungnya.

Lamponi mengatakan, kejadian buaya memangsa manusia ini merupakan kejadian pertama di Desa Marobo.

Selama ini warga memang sudah sering melihat buaya, namun buaya itu tak pernah masuk hingga ke pemukiman warga.

“Warga memang sudah sering melihat buaya ini tetapi tidak di darat melainkan saat melaut. Jadi ketemunya di pepohonan bakau. Barusan ini buaya itu masuk di pemukiman,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!