Kendari – Di tengah derasnya arus industri yang menuntut tenaga kerja terampil, SMK Negeri 2 Kendari kini mendapat angin segar. PT Obsidian Stainless Steel (OSS) menyerahkan bantuan berupa satu unit alat berat loader, satu unit dump truck, dan satu unit diesel engine, Kamis (20/3).
Hadiah berharga ini menjadi jembatan bagi para siswa untuk menjejakkan kaki lebih mantap ke dunia kerja.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio, menegaskan bahwa kerja sama antara dunia pendidikan dan industri adalah kunci memutus rantai pengangguran lulusan SMK. Ia menepis anggapan bahwa tamatan SMK adalah penyumbang terbesar angka pengangguran di Indonesia.
“Sering kali, tamatan SMK dianggap belum bekerja hanya karena mereka tidak menjadi pegawai negeri atau karyawan kantoran. Padahal, banyak lulusan SMK yang telah membuka usaha sendiri, seperti bengkel atau salon, yang justru menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Asrun menekankan bahwa pemerintah telah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, termasuk SMK Pusat Keunggulan, Teaching Factory (TEFA), dan pelatihan berbasis industri.
Dengan adanya fasilitas praktik dari PT OSS, lulusan SMK Negeri 2 Kendari kini tak hanya mengantongi teori, tetapi juga pengalaman langsung di bidang yang mereka tekuni.
Sementara itu, Wakil General Manager PT OSS, Wu Qianyuan, menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap pendidikan vokasi. Bagi PT OSS, sumber daya manusia yang unggul lahir dari pendidikan yang terhubung erat dengan industri.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Selain bantuan peralatan praktik ini, PT OSS juga telah memberikan beasiswa kepada 100 siswa kurang mampu di 20 sekolah serta mendukung program bantuan seribu anak yatim di Kabupaten Konawe,” ujar Wu Qianyuan.
Ke depan, PT OSS tak berhenti di sini. Perusahaan raksasa ini berencana membangun fasilitas praktik tambahan, memberikan pelatihan teknis, serta memperluas kerja sama dengan SMK lainnya di Bumi Anoa.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusmin, memberikan apresiasi terhadap langkah PT OSS yang dinilai melangkah lebih jauh dibanding banyak perusahaan lain.
“Bantuan ini sangat berharga bagi siswa SMK Negeri 2 Kendari. Selama ini, banyak perusahaan yang dinilai kurang peduli terhadap pendidikan. Namun, PT OSS membuktikan komitmennya dengan memberikan fasilitas praktik, bahkan membuka peluang kerja bagi lulusan SMK,” ujar Yusmin.
Lebih dari sekadar peralatan, kerja sama ini membawa harapan baru. Mulai tahun ini, siswa SMK Negeri 2 Kendari yang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT OSS akan menerima gaji dan uang makan, serta langsung diterima bekerja setelah lulus tanpa harus melalui tes.
Kepala SMK Negeri 2 Kendari, Ahmad Mustapa, mengungkapkan bahwa permohonan bantuan alat praktik ini sudah diajukan sejak awal 2024, dan kini harapan itu menjadi kenyataan.
“Kami telah mengajukan permohonan sejak awal 2024 agar siswa kami dapat memiliki alat praktik yang lebih memadai. Alhamdulillah, hari ini PT OSS mewujudkan harapan kami. Ini akan sangat bermanfaat bagi siswa, terutama dalam meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,” ujar Ahmad Mustapa.
Dari 12 jurusan yang dimiliki SMK Negeri 2 Kendari, lima jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri PT OSS, diantaranya Teknik Pemesinan, Teknik Alat Berat, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Pengelasan. Dengan dukungan ini, sekolah tersebut semakin siap menjadi “pabrik” tenaga kerja terampil yang langsung siap pakai di dunia industri.
Tak hanya sekadar membantu dalam praktik, PT OSS juga membuka peluang bagi siswa SMK Negeri 2 Kendari untuk menjalani magang selama 36 bulan di perusahaan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT OSS yang telah memberi perhatian khusus kepada sekolah kami,” pungkasnya.
Editor: Denyi Risman