SMPN Satap 1 Muna Barat Jadi Kandidat Sekolah Rujukan Google

Sertifikat ini diserahkan secara simbolik oleh Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat Dr Bahri dalam upacara Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Lapangan Desa Sukadamai Kecamatan Tiworo Tengah, Sabtu 25 November 2023. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satap 1 Sawerigadi Muna Barat resmi mendapatkan sertifikat Kandidat Sekolah Rujukan Google atau Candidate of Google Reference School.

Sertifikat ini diserahkan secara simbolik oleh Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat Dr Bahri dalam upacara Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Lapangan Desa Sukadamai Kecamatan Tiworo Tengah, Sabtu 25 November 2023.

Pj Bupati Muna Barat Dr Bahri dalam sambutannya di Upacara Hari Guru Nasional menekankan penerapan kurikulum merdeka dalam upaya perubahan nyata di dunia pendidikan.

“Peringatan hari guru sebagai penanda akselerasi mewujudkan merdeka belajar,” katanya.

Ia juga memberikan ucapan selamat kepada SMPN Satap 1 Sawerigadi yang telah berhasil menjadi satu-satunya sekolah di Sulawesi Tenggara yang ditetapkan sebagai kandidat sekolah referensi google dan ke – 7 se-Indonesia.

“Ini prestasi yang membanggakan buat daerah kita. Semoga apa yang dilakukan oleh SMPN Satap 1 Sawerigadi bisa menginspirasi sekolah lainnya di Muna Barat,” katanya.

Untuk mendukung prestasi SMPN Satap 1 Sawerigadi ini, Pj Bupati Mubar meminta kepada pihak sekolah untuk segera membuat proposal anggaran kebutuhan sekolahnya.

“Segera usulkan ke saya agar kita buatkan kebijakannya,” tegasnya.

Selain menyerahkan sertifikat kandidat sekolah rujukan Google, Pj Bupati Muna Barat juga memberikan selamat kepada salah satu guru SMPN Satap 1 Sawerigadi, Yazid Husain, yang berhasil menjadi Duta Teknologi Kemendikbudristek Provinsi Sultra 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muna Barat Ahmad Ramadhan menyatakan, pihaknya terus memberikan dukungan berupa bantuan Chromebook untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.

“Kita patut berbangga, ada sekolah kita di Mubar menjadi kandidat sekolah rujukan Google. Satu-satunya sekolah di Sulawesi Tenggara,” imbuhnya.

Ia berharap, prestasi yang ditorehkan oleh SMPN Satap 1 Sawerigadi bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain di Mubar untuk terus melakukan inovasi dalam mewujudkan merdeka belajar.

Di tempat terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muna Barat Al Rahman mengaku, digitalisasi di sekolah utamanya pembelajaran berbasis digital sejalan dengan program pemerintah daerah.

“Kita akan terus mendukung prestasi SMPN Satap 1 Sawerigadi baik dari PGRI maupun saya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muna Barat,” ujarnya.

Sebagai Ketua PGRI Muna Barat, Al Rahman mengaku, dunia pendidikan saat ini telah berubah melalui program merdeka belajar. Pendidikan yang beradaptasi dengan kebutuhan belajar peserta didik.

“Sebagai Ketua PGRI, di momen Hari Guru Nasional Tahun 2023 ini, terus mendorong guru-guru melakukan inovasi dan perubahan nyata di dunia pendidikan kita. Guru sudah harus beradaptasi dengan digitalisasi dalam proses pembelajaran,” katanya.

Seiring sejalan dengan hal itu, Pemda Muna Barat juga telah merancang program agar tidak ada lagi blank spot di Muna Barat dan semua wilayah sudah bisa diakses jaringan internet.

“Jadi, kita sudah usulkan pembangunan kabel FO (fiber optik) di Muna Barat untuk mendukung akses jaringan di daerah kita utamanya di sekolah-sekolah, kantor pemerintahan dan balai desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMPN Satap 1 Sawerigadi, Bahar mengatakan, prestasi yang ditorehkan sekolahnya tidak lepas dari kolaborasi semua pihak. Mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, guru-guru, siswa dan masyarakat.

“Di era saat ini pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mendukung pembelajaran yang inovatif dalam mewujudkan program merdeka belajar,” katanya.

Ia mengaku, penghargaan Kandidat Google Reference School ini tidak datang begitu saja. Ada proses panjang yang dilalui oleh pihak sekolah, mulai dari memenuhi syarat 30 persen tenaga pendidik sudah memiliki sertifikat Google For Education.

Dari 12 orang guru di sekolah yang beralamat di Desa Lawada Jaya Kecamatan Sawerigadi itu, sebanyak 7 guru telah memiliki sertifikat Google Certified Educator.

“Kemudian kita juga minimal memiliki satu Chromebook untuk satu peserta didik,” ujarnya.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, Google juga melakukan interview tentang kesiapan sekolah jika sudah ditetapkan menjadi kandidat sekolah rujukan Google.

“Alhamdulillah, berkat kolaborasi semua pihak, kami dinyatakan lulus dengan nilai 95,4 sebagai kandidat sekolah rujukan Google.” imbuhnya.

Di Indonesia, lanjut Bahar, ada tujuh sekolah yang ditetapkan sebagai Kandidat sekolah rujukan Google, salah satunya SMPN Satap 1 Sawerigadi. Sekolah ini juga menjadi satu-satunya sekolah satap di Indonesia menjadi kandidat sekolah referensi Google.

Prestasi SMPN Satap 1 Sawerigadi turut disempurnakan dengan salah satu guru di sekolah tersebut bernama Yazid Husain dianugerahi sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek Sulawesi Tenggara Tahun 2023.

Yazid Husain mengaku, pada tahun ini, ada 39 duta teknologi yang ada di Indonesia. Ada ribuan guru berebut posisi duta teknologi di provinsi masing-masing.

“Alhamdulillah, tahun ini saya guru dari SMPN Satap 1 Sawerigadi Kabupaten Muna Barat terpilih sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023,” ujarnya.

Menurut guru Bahasa Inggris SMPN Satap 1 Sawerigadi ini, terpilihnya dia sebagai Duta Teknologi Sulawesi Tenggara berkat kolaborasi di sekolah dan pemerintah daerah.

Kolaborasi ini menumbuhkan optimisme untuk terus belajar dalam mewujudkan model pembelajaran inovatif yang berbasis TIK dan berpusat pada murid untuk memenuhi kebutuhan mereka. Rilis


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!