Daerah  

STIPER Kendari Dipuji Pemkot, Lulusan Diminta Jadi Pelopor Inovasi Pertanian

Staf Ahli Wali Kota Kendari, Adriana Musarudin, saat menyampaikan sambutan pada wisuda ke-IX STIPER Kendari di salah satu hotel Jalan Edi Sabara, Mandonga, Jumat (3/10). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pemerintah Kota Kendari menaruh perhatian serius pada kiprah Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kendari yang dinilai konsisten mencetak sumber daya manusia unggul di bidang pertanian.

Namun, di balik apresiasi itu tersirat pesan tegas: para lulusan diminta tidak berhenti pada kebanggaan akademik, melainkan menjadi pelopor inovasi di tengah tantangan modernisasi sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Wali Kota Kendari, Adriana Musarudin, dalam acara wisuda ke-IX STIPER Kendari yang digelar di salah satu hotel di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Jumat (3/10).

Acara tersebut dihadiri jajaran pimpinan kampus, yayasan, dosen, keluarga wisudawan, serta perwakilan pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Di tengah suasana khidmat, sambutan Adriana mewakili Wali Kota Kendari menjadi sorotan utama.

“Keberhasilan menyelesaikan pendidikan tinggi bukan hanya merupakan buah usaha pribadi, tetapi juga hasil dari dukungan dan doa orang tua. Momentum ini menjadi awal dari tanggung jawab baru untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan nasional,” ujarnya.

Pernyataan itu menegaskan bahwa keberhasilan akademik tidak cukup untuk menjawab persoalan riil di lapangan.

Pemerintah melihat STIPER Kendari sebagai salah satu kampus yang masih bertahan di jalur strategis pendidikan pertanian, di saat banyak lembaga lain mulai bergeser ke sektor-sektor yang lebih komersial.

Namun di sisi lain, tantangan yang dihadapi lulusan juga kian berat. Dunia pertanian kini dituntut adaptif terhadap teknologi, riset, dan model bisnis baru yang berbasis inovasi.

Adriana menegaskan, para sarjana STIPER harus menjadi generasi pembaru, bukan sekadar pencari kerja.

“Pertanian adalah sektor kunci dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian nasional. Para lulusan diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk memberikan solusi atas tantangan sektor ini,” katanya.

Pemerintah Kota Kendari juga menegaskan dukungan terhadap kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Sinergi ini dipandang penting agar inovasi dari kampus dapat langsung diimplementasikan di masyarakat.

“Lulusan STIPER Kendari diharapkan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kota yang maju, berkelanjutan, dan inklusif. Pemerintah Kota membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi para sarjana untuk berkiprah sesuai bidang keahliannya demi kemajuan bersama,” tambahnya.

Di tengah krisis regenerasi petani dan menurunnya minat generasi muda pada sektor pertanian, pesan tersebut menjadi relevan.

Pemerintah ingin memastikan para lulusan tidak terjebak dalam euforia seremoni, tetapi turun langsung menghadapi realitas yang menantang: ketimpangan produktivitas lahan, perubahan iklim, dan lemahnya industrialisasi hasil tani.

“Selamat atas keberhasilan ini. Semoga langkah ke depan penuh berkah dan memberi manfaat luas,” tutup Adriana.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!