Jakarta – Sulawesi Tenggara (Sultra) siap mengukir peran strategis sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Musri Mawaledha dan Wakil Gubernur Sultra Hugua dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia di Jakarta pada Kamis (17/4).
Musri Mawaledha mengungkapkan bahwa Rosatom, perusahaan negara milik Rusia yang merupakan pemimpin global di bidang industri nuklir, berencana membangun PLTN yang akan memberi dampak besar terhadap kebutuhan energi di Sultra.
“Investasi pengembangan PLTN ini 100 persen dari pihak Rosatom yang akan membiayai, tidak akan membebani APBN apalagi APBD,” kata Musri, dikutip Antara.
Ia menegaskan bahwa PLTN yang akan dibangun ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien dan murah secara ekonomi. Selain itu, PLTN di Sultra dipandang sebagai solusi cerdas untuk mengantisipasi krisis energi dan mendukung komitmen Indonesia dalam pengembangan energi bersih.
Musri menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan PLTN berkat ketersediaan bahan baku dan lokasi yang sangat strategis.
Sultra menjadi lokasi prioritas pembangunan PLTN setelah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset geologis dan menyatakan bahwa wilayah ini sangat stabil dan ideal untuk pengembangan PLTN.
“Sulawesi Tenggara sangat membutuhkan sumber daya listrik yang besar karena ada industri pengolahan hasil tambang nikel dan industri turunannya yang besar. Bahkan PLTN akan menjawab kebutuhan listrik rumah tangga dan industri kecil yang saat ini masih belum terpenuhi,” ujar Musri.
PLTN telah terbukti sukses di negara-negara maju seperti Prancis, Rusia, Amerika Serikat, Jepang, dan China, yang mengandalkan energi nuklir untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan listrik mereka secara aman dan ramah lingkungan.
Ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Sultra bisa menjadi pusat pengembangan PLTN di Indonesia.
Wakil Gubernur Sultra, Hugua, memberikan sambutan positif terhadap inisiatif ini.
“Atas nama Gubernur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kami sangat tertarik dengan presentasi yang disampaikan pihak Rosatom Rusia. Ini peluang bagi Sulawesi Tenggara untuk menjadi provinsi yang maju,” tegas Hugua.
Editor: Denyi Risman